Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 25 September 2020 | 19:10 WIB
Rayakan HUT Kemerdekan RI ke-75, 11 pasangan pengantin lakukan Nikah Bareng Merah Putih. (Dok. ANTARA)

SuaraJogja.id - Dalam rangka menyemarakan momentum HUT Kota Yogyakartake 264, Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul dan KUA Kotagede menyelenggarakan acara Nikah bareng 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan wabah corona. Sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikah secara gratis dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.

Acara Nikah Bareng 3 M ikut didukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, puluhan Make up Artist, dan Latif Jewelry serta pihak-pihak lainnya. Harapannya, acara ini dapat menanamkan rasa kebangsaan dan berbagi untuk sesama.

Akad nikah pertama akan berlangsung Kamis (8/10/2020) mendatang di KUA Kotagede dengan saksi pernikahan adalah walikota dan wakil walikota Yogyakarta. dipandu oleh kepala KUA Kotagede, pernikahan ini diharapakan bisa menginspirasi masyarakat untuk terus menerapkan 3 M.

Baca Juga: Komunitas Rumah Dongeng Mentari, Rumah Para Pelestari Budaya Tutur

Ketua Panitia Golek Garwo Fortais Sewon dan Nikah Bareng Nasional, RM Ryan Budi Nuryanto berharap, acara ini bisa menjadi edukasi untuk masyarakat Kota Yogyakarta maupun DIY pada umumnya agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan harapan Nikah Bareng 3 M ini kami mengajak dan memberikan edukasi kepada warga Kota Yogyakarta khususnya dan masyarakat DIY umumnya untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan 3 M untuk mencegah penyebaran covid-19 ini di masa tanggap darurat di wilayah DIY," ujar Ryan Jumat (25/9/2020).

Ryan juga menjelaskan, bahwa acara ijab kabul akan berlangsung secara unik dan baru pertama kali ada di Indonesia. Sebelum melangsungkan pernikahan, para mempelai akan diminta untuk berolahraga dulu dengan naik sepeda.

Tentunya, kegiatan itu akan berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Para mempelai akan mengayuh sepedanya hingga ke KUA Kotagede. Sementara mahar pernikahannya adalah seperangkat alat salat dan 264 buah masker.

Jumlah masker yang dijadikan mahar sesuai dengan usia Kota Yogyakarta. Usai pernikahan, masker tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sebagai komitmen para mempelai selaku duta protokol kesehatan di masyarakat dan dalam kehidupan berumah tangga.

Baca Juga: Minibus Tabrak Pohon di Sedayu, Satu Orang Terjepit Rangka Mobil yang Remuk

"Dimana selama 1 bulan penuh (Oktober 2020) Pernikahan di KUA Kotagede Yogyakarta akan dapat fasilatas gratis: mahar, cincin kawin, rias/busana manten, dokumentasi, masker dengan syarat mereka menjadi Pengantin Duta Protokol Kesehatan," imbuh Ryan.

Pendaftaran untuk pengantin yang ingin mengikuti kegiatan ini masih dibuka sampai tanggal 12 Oktober 2020. Fasilitas tersebut juga bisa didapatkan secara gratis untuk pengantin yang ingin menikah di KUA manapun se-kota Yogyakarta.

Untuk mempelai pengantin yang berasal dari luar kota Yogyakarta dapat melangsungkan pernikahan di KUA Kotagede. Ryan juga memberikan fasilitas bagi yang belum memiliki pasangan bisa mengikuti acara Golek garwo yang terbuka untuk umum pada Minggu (4/10/2020) di kantor Kecamatan Sewon, Bantul.

Ryan juga menegaskan, bahwa melalui acara ini bisa membentuk keluarga baru yang berkarakter Indonesia. Saling menguatkan dimulai dari lingkungan keluarga sendiri, menyadari bahaya penyebaran covid-19 jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

Acara ini sudah digelar ke enam kalinya selama pandemi. Ryan menyebutkan bahwa pihaknya berharap kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat untuk menikah sesuai dengan protokol kesehatan.

Load More