Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Sabtu, 26 September 2020 | 15:45 WIB
Pesepeda berjalan melintasi kawasan Balai Yasa, Kota Yogyakarta. - (Instagram/@pemkotjogja)

SuaraJogja.id - Akun Instagram @pemkotjogja membagikan informasi 5 jalur wisata sepeda di Kota Jogja yang baru saja diresmikan. Melalui jalur tersebut wisatawan dapat menikmati suasana kota dengan menyusuri wilayah perkampungannya menggunakan sepeda.

Dalam foto yang dibagikan, terlihat sekelompok orang yang tengah bersepeda memenuhi jalan. Kompak mengenakan kaos warna biru, sekelompok orang ini juga kompak tetap mengenakan masker. Diantara para pesepada juga ada pemotor yang ikut melintas.

Pada keterangannya disebutkan, bahwa saat ini Kota Jogja memiliki paket jalur wisata sepeda yang baru saja diresmikan Jumat (25/9/2020). Ada lima paket jalur yang bisa ditempuh untuk menikmati keindanhan suasana maupun pemandangan Jogjakarta.

Rute jalur wisata sepeda akan melewati area perkampungan. Sehingga harapannya potensi kampung di Kota Jogja yang belum banyak dikenal masyarakat luas bisa terangkat.

Baca Juga: Petahana Berlaga di Pilkada, Staf Ahli Gubernur DIY jadi Pjs Bupati Bantul

"Dibagi menjadi 5 jalur, paket jalur wisata sepeda ini menawarkan cara baru untuk menikmati suasana Kota Yogyakarta dan menyusuri wilayah perkampungannya," tulis akun @pemkotjogja.

Untuk bisa menikmati rute sepeda ini, pesepada perlu mengakses laman Jogja Smart Service (JSS) di jss.jogjakota.go.id. Pada laman tersebut, tersedia petunjuk rute yang bisa dilewati pesepeda sebagai jalur wisata.

Ketika bersepeda masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan rambu-rambu lalu lintas. Kondisi sepeda harap untuk diperhatikan terlebih dahulu. Serta tetap menggunakan helm khusus untuk sepeda dan masker, jaga jarak serta cuci tangan dengan sabun.

"Rute pertama adalah rute dengan tema Romansa Kota Lawas sepanjang 13,33 KM," imbuh akun @pemkotjogja.

Dimulai dari kawasan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di Kotabaru menuju Jalan Jendral Sudirman, jalan Sajiono, Juandi, Ipda Tut Harsono, Kusumanegara, kemudian menuyusul Kotagede, dan berakhir di Bendungan Lepen.

Baca Juga: Komunitas Rumah Dongeng Mentari, Rumah Para Pelestari Budaya Tutur

Melewati rute ini, pesepeda bisa menemukan Kraton Mataram Islam yang pertama di Kotagede, kemudian Masjid Mataram, makam raja-raja Mataram serta kampung-kampung tua bekas peninggalan raja Mataram serta Keraton lama di Kotagede.

Melalui kawasan Kotagede, wisatawan juga bisa melihat pengrajin industri perak yang terkenal. Kemudian industri oleh-oleh khas Yogyakarta seperti yangko, roti kembang waru, sirup, hingga produk coklat.

Wisatawan juga bisa menyusuri sungai melihat eksotisme jalan-jalan pinggir. Tidak hanya mengamati kehidupan masyarakat sekitar, wisatawan bisa sekaligus berkuliner di tepi sungai atau naik perahu hingga Bendung Lepen.

"Rute kedua adalah rute Tilik Jeron Beteng sepanjang 8,68 KM. Rute ini mulai dari Pasar Pakuncen, menyusuri kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan finish di Plaza Ngasem," tulis akun @pemkotjogja.

Rute ini menyusuri situs keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesepeda bisa mengulik potensi sekitar Keraton, Tamansari, Alun-alun dan sekitarnya.

Melalui rute ini, pesepda diajak menyusuri sungai Winongo di sisi selatan. Melewati kampung patangpuluhan yang dikenal sebagai pusat budaya, kerajinan dan kuliner. Wisatawan juga bisa melihat Bendung Tanjung menyusuri kampung Mino Julantoro.

Sementara rute ketiga dijuluki rute jajah kampung susur sungai. Rute ini berjarak sepanjang 6,55 KM di mulai dari Jalan Jendral Sudirman, menuju Jalan Gondolayu, lalu menyusuri kampung Karangwaru, kampung Bener dan berakhir di Museum Pengeran Diponegoro.

Melalui rute ini ada potensi seni budaya seperti jathilan dan atraksi rakyat Jogja yang bisa dilihat. Termasuk juga menyusuri kampung sayur yang hijau di Kota Yogya. Mulai dari kuliner, kerajinan dan oleh-oleh bisa di dapat di jalur ini.

"Kalau menyusuri di Hari Minggu juga akan bertemu Pasar Minggon Code dipinggir sungai dengan aneka kuliner masyarakat setempat," imbuh akun @pemkotjogja.

Rute keempat memiliki panjang 6,52 KM melewati bangunan Belanda kuno. Dimulai dari Museum Wiratama, bengkel kereta balai yasa hingga makam Wijaya Brata. Di rute ini pesepeda bisa menemukan kampung kerajinan yang menjadi sentra jumputan dan wayang karakter.

Terakhir adalah rute Taman Pintar sepanjang 6,17 KM. Berawal dari pusat kota rute ini memilik garis akhir di sisi selatan sekitar terminal Giwangan yang rencana akan dibangun menjadi Taman pintar 2. Rute ini juga akan melewati sisi selatan Sungai Code.

Memasuki kawasan Prawirotaman yang dikenal sebagai kampung turis. Pasar Prawirotaman sendiri akan dikembangkan sebagai area coworking space untuk ekonomi kreatif. Selain sentra kuliner di Keparakan, pesepeda juga bisa menjumpai aneka oleh-oleh dari kuliner, kerajinan kulit, dan batik serta lurik.

Sejak diunggah Sabtu (26/9/2020), informasi mengenai rute jalur wisata sepeda ini sudah disukai lebih dari 300 pengguna Instagram. Ada beberapa komentar dari warganet yang mengapresiasi adanya jalur untuk pesepeda tersebut.

Load More