SuaraJogja.id - Akun Instagram @pemkotjogja membagikan informasi 5 jalur wisata sepeda di Kota Jogja yang baru saja diresmikan. Melalui jalur tersebut wisatawan dapat menikmati suasana kota dengan menyusuri wilayah perkampungannya menggunakan sepeda.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat sekelompok orang yang tengah bersepeda memenuhi jalan. Kompak mengenakan kaos warna biru, sekelompok orang ini juga kompak tetap mengenakan masker. Diantara para pesepada juga ada pemotor yang ikut melintas.
Pada keterangannya disebutkan, bahwa saat ini Kota Jogja memiliki paket jalur wisata sepeda yang baru saja diresmikan Jumat (25/9/2020). Ada lima paket jalur yang bisa ditempuh untuk menikmati keindanhan suasana maupun pemandangan Jogjakarta.
Rute jalur wisata sepeda akan melewati area perkampungan. Sehingga harapannya potensi kampung di Kota Jogja yang belum banyak dikenal masyarakat luas bisa terangkat.
"Dibagi menjadi 5 jalur, paket jalur wisata sepeda ini menawarkan cara baru untuk menikmati suasana Kota Yogyakarta dan menyusuri wilayah perkampungannya," tulis akun @pemkotjogja.
Untuk bisa menikmati rute sepeda ini, pesepada perlu mengakses laman Jogja Smart Service (JSS) di jss.jogjakota.go.id. Pada laman tersebut, tersedia petunjuk rute yang bisa dilewati pesepeda sebagai jalur wisata.
Ketika bersepeda masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan rambu-rambu lalu lintas. Kondisi sepeda harap untuk diperhatikan terlebih dahulu. Serta tetap menggunakan helm khusus untuk sepeda dan masker, jaga jarak serta cuci tangan dengan sabun.
"Rute pertama adalah rute dengan tema Romansa Kota Lawas sepanjang 13,33 KM," imbuh akun @pemkotjogja.
Dimulai dari kawasan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di Kotabaru menuju Jalan Jendral Sudirman, jalan Sajiono, Juandi, Ipda Tut Harsono, Kusumanegara, kemudian menuyusul Kotagede, dan berakhir di Bendungan Lepen.
Baca Juga: Petahana Berlaga di Pilkada, Staf Ahli Gubernur DIY jadi Pjs Bupati Bantul
Melewati rute ini, pesepeda bisa menemukan Kraton Mataram Islam yang pertama di Kotagede, kemudian Masjid Mataram, makam raja-raja Mataram serta kampung-kampung tua bekas peninggalan raja Mataram serta Keraton lama di Kotagede.
Melalui kawasan Kotagede, wisatawan juga bisa melihat pengrajin industri perak yang terkenal. Kemudian industri oleh-oleh khas Yogyakarta seperti yangko, roti kembang waru, sirup, hingga produk coklat.
Wisatawan juga bisa menyusuri sungai melihat eksotisme jalan-jalan pinggir. Tidak hanya mengamati kehidupan masyarakat sekitar, wisatawan bisa sekaligus berkuliner di tepi sungai atau naik perahu hingga Bendung Lepen.
"Rute kedua adalah rute Tilik Jeron Beteng sepanjang 8,68 KM. Rute ini mulai dari Pasar Pakuncen, menyusuri kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan finish di Plaza Ngasem," tulis akun @pemkotjogja.
Rute ini menyusuri situs keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesepeda bisa mengulik potensi sekitar Keraton, Tamansari, Alun-alun dan sekitarnya.
Melalui rute ini, pesepda diajak menyusuri sungai Winongo di sisi selatan. Melewati kampung patangpuluhan yang dikenal sebagai pusat budaya, kerajinan dan kuliner. Wisatawan juga bisa melihat Bendung Tanjung menyusuri kampung Mino Julantoro.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY yang Ditunjuk Prabowo untuk Reformasi Polri
-
Mahasiswa Bisnis Wajib Tahu: AI Tools Ubah Tugas Keuangan Jadi 10 Detik
-
Panitia Porda DIY Minta Maaf! Lanyard Medali Salah Cetak Jadi Sorotan