SuaraJogja.id - Pameran Seni Rupa 'Akar Hening di Tengah Bising' menjadi salah satu rangkaian acara dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020. Kendati dilaksanakan secara terbatas di tengah pandemi tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pagelaran FKY 2020 tetap terasa penuh makna.
Sebanyak 33 seniman memamerkan hasil karyanya dalam pameran seni FKY 2020 kali ini, tak terkecuali halnya dengan sosok Chandra Rosellini. Dalam kesempatan kali ini, Chandra Rosellini memilih untuk menghadirkan karya yang bercerita tentang dirinya sendiri.
Tepat di lantai 5, lukisan dengan tekstur unik cukup menarik perhatian kami untuk mendekat. Rupanya, Chandra Roselini memamerkan hasil lukisan dengan teknik yang cukup membuat kami terkesan ketika mengetahuinnya.
Usut punya usut, lukisan tersebut dibuatnya dengan perpaduan arang serta pensil kemudian cat air di atas kanvas. Hal ini dilakukannya demi memunculkan kesan depresif serta tak mampu mengontrol diri sendiri pada karya lukisannya.
"Kenapa arang, arang ini juga menggambarkan diri saya dan juga mungkin manusia lain yang sangat rapuh," tutur Chandra Rosellini dikutip Suarajogja.id melalui siaran pers, Sabtu (26/9/2020)
Dalam pemaparannya, Chandra Rosellini juga mengaku senang bisa bergabung dalam event besar seperti FKY ini.
"Ini pertama kalinya saya bisa bergabung dalam event besar seperti FKY. Akhirnya saya memilih karya yang juju menurut saya, menceritakan tentang identitas saya yang lahir berbeda dari orang pada umumnya. Karya ini juga sesuai dengan tema Akar Hening di Tengah Bising itu sendiri," imbuhnya.
Hari ini, Sabtu (26/9) menjadi jadwal terakhir Pameran Seni Rupa 'Akar Hening di Tengah Bising' serta seluruh rangkaian acara FKY 2020 berlangsung.
Sebelumnya, pelaksanaan FKY 2020 telah diresmikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Senin (21/9/2020) lalu.
Baca Juga: Keren! Seniman Indonesia di China Gelar Pameran Seni Bertemakan Tahun 2020
Bertajuk #MULANIRA 2, FKY 2020 dilaksanakan secara terbatas. Selain pameran, FKY 2020 kini juga diselenggarakan dengan format virtual. Pengunjung dapat mengakses seluruh rangkaian kegiatan melalui www.fkmulanira.com.
Tema #MULANIRA2 sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya 'wiwitan' atau 'pada mulanya'. Tentu saja, ini sesuai dengan tujuan FKY 2020 untuk memperkenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta.
Tema itu sekaligus dianggap selaras dengan kondisi pageblug di mana orang-orang mesti memulai kembali adaptasi ruang hidup penuh tantangan.
Di malam penutupan FKY 2020 nanti, akan ada penampilan dari Yogyakarta Simphony Orchestra yang berkolaborasi dengan Rio Febrian.
Tak ketinggalan juga akan ada performance dari Didi Nini Thowok, Deaf Art Comunity serta Landung Simatupang.
Penutupan FKY 2020 akan dihelat nanti malam, pukul 20.00 WIB, dan dapat Anda saksikan secara langsung melalui website resmi www.fkymulanira.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka