SuaraJogja.id - Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kulon Progo akibat adanya klaster arisan, berdampak pada ditundanya penyaluran bantuan sosial kepada 493 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH).
Koordinator PKH Kulonprogo, Totok Hariyanta mengungkapkan dari jadwal penyaluran yang berlangsung pada 17-26 September 2020, ada kalurahan yang belum bisa melaksanakan program dari Kemensos tersebut.
Kalurahan yang belum bisa mendapat pasokan bantuan tersebut yakni Hargomulyo, Kokap.
Penyebabnya, puluhan warga kalurahan tersebut terjangkit Covid-19. Penyebaran virus berawal dari arisan RT di Dusun Tlogolelo, Hargomulyo, yang kemudian menyebar ke dusun tetangga seperti Dusun Pripih.
Tak mau ambil risiko, penyalur yakni BGR Logistics bersama unsur-unsur terkait termasuk pendamping PKH Kulon Progo memutuskan untuk menunda dulu penyaluran bansos beras kepada 493 KPM di Hargomulyo.
"493 KPM di sana [Hargomulyo] terpaksa ditunda dulu penyalurannya karena berkaitan dengan kasus Covid-19. Sisanya [kalurahan lain] sudah tersalurkan semua," kata Totok, seperti dilansir dari Harianjogja.com, Senin (28/9/2020).
Totok mengatakan saat ini penyaluran bansos beras ke Hargomulyo belum bisa dilakukan sampai kondisi di sana kondusif. Ada kemungkinan penyaluran dilakukan pada tahap ketiga yang jatuh pada Oktober 2020 mendatang.
"Skenarionya gitu, jadi nanti KPM langsung menerima tiga kali bansos. Namun ini masih rencana, mengingat kami belum tahu pasti kapan tahap ketiga dimulai, sehingga kami tetap usahakan sebelum masuk tahap ketiga, penyaluran bulan ini diupayakan tetap bisa terlaksana," ujar Totok.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo, Yohannes Irianta, mengatakan penyaluran bansos beras di kalurahan yang terpapar Covid-19 bakal dilakukan dengan cara berbeda. Pengambilan bantuan oleh KPM nantinya dilakukan secara kolektif, tidak seperti kalurahan lain yang dipusatkan di dusun atau langsung rumah KPM.
Baca Juga: Lesu Selama 6 Bulan, Perajin Batik Kulon Progo Maksimalkan Pasar Online
"Nanti dimungkinkan adanya pengambilan secara kolektif. Teknis seperti ini dibolehkan untuk meminimalkan penularan Covid-19," ucapnya.
Penyaluran bansos beras ini menyasar 30.688 KPM yang tersebar di 87 kalurahan dan satu kelurahan di Kulonprogo. Bantuan ini merupakan program dari pemerintah pusat dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Besaran bansos yang diberikan per KPM adalah 15 Kg selama tiga bulan, mulai Agustus sampai dengan Oktober. Namun, penyaluran Agustus digabungkan dengan September, sehingga pada bulan ini per KPM akan menerima 30 kilogram sekaligus.
Beras bansos yang disiapkan untuk penyaluran bulan ini di Kulon Progo sebanyak 920.640 kilogram. Beras itu berasal dari hasil produksi petani di Kulon Progo dan sekitarnya yang dibeli oleh Perum Bulog DIY pada 2019 dan 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera