Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 28 September 2020 | 13:32 WIB
Ilustrasi Covid19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJogja.id - Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kulon Progo akibat adanya klaster arisan, berdampak pada ditundanya penyaluran bantuan sosial kepada 493 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH).

Koordinator PKH Kulonprogo, Totok Hariyanta mengungkapkan dari jadwal penyaluran yang berlangsung pada 17-26 September 2020, ada kalurahan yang belum bisa melaksanakan program dari Kemensos tersebut. 

Kalurahan yang belum bisa mendapat pasokan bantuan tersebut yakni Hargomulyo, Kokap.

Penyebabnya, puluhan warga kalurahan tersebut terjangkit Covid-19. Penyebaran virus berawal dari arisan RT di Dusun Tlogolelo, Hargomulyo, yang kemudian menyebar ke dusun tetangga seperti Dusun Pripih.

Baca Juga: Lesu Selama 6 Bulan, Perajin Batik Kulon Progo Maksimalkan Pasar Online

Tak mau ambil risiko, penyalur yakni BGR Logistics bersama unsur-unsur terkait termasuk pendamping PKH Kulon Progo memutuskan untuk menunda dulu penyaluran bansos beras kepada 493 KPM di Hargomulyo.

"493 KPM di sana [Hargomulyo] terpaksa ditunda dulu penyalurannya karena berkaitan dengan kasus Covid-19. Sisanya [kalurahan lain] sudah tersalurkan semua," kata Totok, seperti dilansir dari Harianjogja.com, Senin (28/9/2020).

Totok mengatakan saat ini penyaluran bansos beras ke Hargomulyo belum bisa dilakukan sampai kondisi di sana kondusif. Ada kemungkinan penyaluran dilakukan pada tahap ketiga yang jatuh pada Oktober 2020 mendatang.

"Skenarionya gitu, jadi nanti KPM langsung menerima tiga kali bansos. Namun ini masih rencana, mengingat kami belum tahu pasti kapan tahap ketiga dimulai, sehingga kami tetap usahakan sebelum masuk tahap ketiga, penyaluran bulan ini diupayakan tetap bisa terlaksana," ujar Totok.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo, Yohannes Irianta, mengatakan penyaluran bansos beras di kalurahan yang terpapar Covid-19 bakal dilakukan dengan cara berbeda. Pengambilan bantuan oleh KPM nantinya dilakukan secara kolektif, tidak seperti kalurahan lain yang dipusatkan di dusun atau langsung rumah KPM.

Baca Juga: LIPI Ingatkan Tsunami Besar Bisa Berulang, Buktinya Ada di Kulon Progo

"Nanti dimungkinkan adanya pengambilan secara kolektif. Teknis seperti ini dibolehkan untuk meminimalkan penularan Covid-19," ucapnya.

Penyaluran bansos beras ini menyasar 30.688 KPM yang tersebar di 87 kalurahan dan satu kelurahan di Kulonprogo. Bantuan ini merupakan program dari pemerintah pusat dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Besaran bansos yang diberikan per KPM adalah 15 Kg selama tiga bulan, mulai Agustus sampai dengan Oktober. Namun, penyaluran Agustus digabungkan dengan September, sehingga pada bulan ini per KPM akan menerima 30 kilogram sekaligus.

Beras bansos yang disiapkan untuk penyaluran bulan ini di Kulon Progo sebanyak 920.640 kilogram. Beras itu berasal dari hasil produksi petani di Kulon Progo dan sekitarnya yang dibeli oleh Perum Bulog DIY pada 2019 dan 2020.

Load More