SuaraJogja.id - Robertha Rubinah (55), warga Kalibawang, Kulon Progo, yang tinggal di indekos di Sewon, Bantul, ditahan di Mapolres Kulon Progo akibat ulahnya mengedarkan uang palsu. Perempuan paruh baya itu kini terancam mendekam di jeruji besi dengan hukuman pidana 15 tahun penjara atau denda Rp5 miliar.
“Pelaku kemarin ditangkap setelah menggunakan uang palsu untuk membeli makanan di Pasar Bendungan,” kata Wakapolres Kulon Progo Kompol Sudarmawan kepada awak media di Mapolres Kulon Progo, Selasa (29/9/2020).
Sudarmawan menjelaskan, pihaknya langsung melaksanakan penggeledahan di rumah dan indekos tersangka setelah penangkapan dilakukan. Namun dari penggeledahan tersebut, petugas tidak menemukan barang bukti lainnya yang tersimpan.
Sejauh ini petugas hanya berhasil menyita uang palsu pecahan Rp100.000 sebanyak 13 lembar dari penangkapan pelaku beberapa waktu lalu.
Adapun barang bukti tersebut kini masih diperiksa lebih lanjut oleh Bank Indonesia untuk keperluan penyelidikan.
Sudarmawan mengatakan, akibat aksinya tersebut, tersangka dikenakan pasal 36 ayat 3 Jo pasal 26 ayat 3 no 7/2011 tentang mata uang dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun atau denda Rp50 miliar atau pasal 245 KUHP dengan ancaman hukuman yang serupa.
Sementara itu, tersangka Robertha Rubinah mengaku, uang palsu tersebut didapatnya dari seorang pria yang ditemuinya di Terminal Umbulharjo.
Sebenarnya ia sudah diberi tahu bahwa pria itu mengaku menjadi korban penipuan uang palsu.
"Sudah saya simpan seminggu sebelum dipakai kemarin. Saya juga cuma dikasih sama orang. Sudah dibilang kalau ini uang palsu intinya terserah mau diapakan uang itu, mau dibuang atau buat jajan," kaya Rubinah.
Baca Juga: Ngaku Polisi Rampas Harta Pemotor, Pria Asal Madiun Ditangkap Polres Bantul
Rubinah menambahkan, ia khilaf telah membelanjakan uang palsu tersebut. Pasalnya, ia bingung, sehingga tidak tahu mau diapakan lagi uang itu setelah disimpan.
"Saya bingung uang ini mau diapain, akhirnya saya belanjakan aja," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Rubinah membelanjakan uang palsu tersebut di Pasar Bendungan pada Jumat (11/9/2020) lalu.
Rubinah waktu itu berencana untuk membeli jajanan pasar dari pedagang bernama Suginem (57).
Untuk mmebeli jajanan yang bernilai Rp35.000 itu, Rubinah membayar dengan selembar uang Rp100.000.
Namun saat dicek lebih teliti oleh Suginem, ternyata didapati bahwa uang pembayaran tersebut ternyata palsu.
Berita Terkait
-
Ngaku Polisi Rampas Harta Pemotor, Pria Asal Madiun Ditangkap Polres Bantul
-
Wow! Polres Ngawi Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai 1 Miliar
-
Satgas Waspada Investasi Temukan 50 Kegiatan Gadai Tanpa Izin
-
Satgas Tutup 126 Fintech Ilegal dan 32 Investasi Tanpa Izin
-
Tawaran Investasi Ilegal Ini Bikin Rugi Masyarakat di Tengah Pandemi
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka