Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 17:42 WIB
Kecelakaan maut di Jalan Magelang, Sabtu (3/10/2020) pagi - (SuaraJogja.id/HO-PMI Sleman)

SuaraJogja.id - Salah satu pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Magelang Km 6,5, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi ini diduga mabuk.

Menurut Kasatlantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko, pengemudi Honda Mobilio melaju dengan kecepatan tinggi. Ia diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman keras saat mengemudikan mobil.

"Pengemudi diperkirakan terpengaruh minuman keras," kata Mega, dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.

Sebab, di dalam mobil Mobilio ditemukan satu botol minuman keras tersegel, satu botol miras dalam kondisi pecah, dan satu botol air mineral berisi satu liter ciu.

Baca Juga: Identitas Korban Tabrakan Maut Jalan Magelang, 1 Sopir Masih di Bawah Umur

"Kami masih melakukan penanganan penyelidikan dan penyidikan terkait laka lantas ini," ujarnya.

Tabrakan maut ini melibatkan dua kendaraan roda empat: Mitsubishi XPander nopol B 2004 BZP dan Honda Mobilio nopol H 8571 RG.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Mega, kecelakaan bermula ketika mobil Honda Mobilio melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan.

"Sesaat sebelum terjadi laka lantas, mobil Honda Mobilio nopol H 8571 RG berusaha mendahului kendaraan di depannya, tetapi terlalu ke kanan dan membentur divider pembatas hingga terlempar ke kanan," terang Mega.

Mobil pun masuk ke jalur untuk kendaraan dari arah selatan ke utara hingga membentur mobil Mitsubishi Xpander, yang kala itu melintas sesuai dengan jalurnya.

Baca Juga: Viral TKP Kecelakaan Maut di Jalan Magelang, Korban Terkapar, Mobil Hancur

Pengemudi Mitsubishi XPander, pria bernama Noor Jahid (58), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami luka sobek di dahi dan lecet pada punggung kiri. Ia langsung dilarikan ke RSA UGM.

Sementara itu, di dalam Honda Mobilio terdapat tujuh orang, termasuk pengemudi, Wirangga Arrazi, warga Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan identitas yang diungkap kepolisian, pengemudi adalah seorang pelajar laki-laki yang masih di bawah umur, tepatnya berusia 16 tahun.

Dari tujuh korban yang berada di dalam mobil Honda Mobilio, tiga orang luka-luka, dan empat lainnya meninggal dunia.

Pengemudi sendiri mengalami luka memar di kaki kiri, lecet di lutut kaki kiri, serta luka di bagian kepala belakang.

Sama seperti pengemudi mobil, dua korban luka lainnya juga laki-laki warga Semarang berstatus pelajar. Masing-masing adalah Rizky Ari Putra (16) dan Tio Rangga Wibowo (16). Tio mengalami patah tulang tangan kanan akibat kecelakaan ini. Ketiga korban luka dirawat di RSUD Sleman.

Di samping itu, empat penumpang Honda Mobilio yang lain meninggal dunia di TKP akibat cedera kepala berat.

Keempatnya juga pelajar laki-laki warga Semarang, yakni Rizki Badrul Tamam (19), Dava (14), Satria Danda (14), dan Abil (16). Jenazah para korban tewas telah dibawa ke RS Bhayangkara.

Saat ini barang bukti dua unit kendaraan dan barang bukti lainnya telah diamankan di Polres Sleman. Mobil Mitsubishi Xpander yang dikemudikan Noor Jahid mengalami kerusakan ringsek di bodi depan dan kaca pecah. Sementara itu, mobil Honda Mobilio yang mengangkut tujuh pelajar asal Semarang ringsek dan hancur di seluruh bagian.

Load More