SuaraJogja.id - Skutik premium Yamaha memang saat ini menjadi tren buat kalangan pecinta roda dua, mulai dari Sabang sampai Merauke. Beberapa motor yang termasuk skutik premium di antaranya Yamaha NMAX, Yamaha XMAX, dan Yamaha TMAX.
Persebaran pengguna motor matik ini menjadikan di tiap daerah membuat sebuah salah satu komunitas yang berfungsi sebagai wadah bertukar pikiran, salah satunya komunitas di Yogyakarta bernama JIMO (Jogja Istimewa Max Owners).
Komunitas ini berdiri sejak tahun 2015, di mana kemunculannya berawal dari kehadiran varian motor Yamaha NMAX di awal tahun tersebut.
Beberapa orang pun berinisiatif untuk membentuk perkumpulan dari penggemar motor matik Yamaha NMAX se-Yogyakarta.
Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan pemilik skutik premium Yamaha semakin bertambah. Ditambah kemunculan series terbaru Yamaha yakni XMAX dan TMAX yang membuat komunitas ini dibentuk.
Sejarah Awal
Awalnya komunitas JIMO ini terbentuk dari sebuah grup chat di media sosial. Mereka akhirnya berinisiatif untuk mengadakan kopi darat (Kopdar) pertama yang diselenggarakan di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.
Kala itu, kopdar hanya diikuti oleh 7 riders saja. Namun belum genap sebulan pasca-kopdar pertama, peserta pun bertambah menjadi 33 riders di kopdar kedua.
Nah, kemudian mereka pun sepakat untuk melakukan pertemuan-pertemuan rutin berikutnya hingga terbentuklah komunitas JIMO ini yang disahkan pada hari Minggu, 16 Agustus 2015.
Baca Juga: Ditampung Tim Satelit Yamaha, Rossi Harus Berterima Kasih pada Pandemi
Komunitas ini didapuk menjadi komunitas Yamaha MAX series pertama yang ada di kota Yogyakarta.
Selain itu, komunitas ini menjadi 1 dari 6 klub yang sifatnya klub provinsi di bawah naungan Indonesia Max Owner (IMO).
Cakupan Wilayah JIMO
Sejak diresmikan pada 16 Agustus 2015 silam, JIMO semakin berkembang pesat. JIMO sendiri hingga saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 152 orang.
"JIMO sendiri tercatat memiliki anggota lebih dari 250 orang di tahun 2018. Namun di tahun berikutnya ada program pemutihan dan registrasi ulang, sehingga hingga saat ini tercatat 152 orang saja yang tercatat di JIMO." ujar Ketua Umum JIMO, Dhani Sahirul Alim kepada SuaraJogja.id
Dari ke-152 orang tersebut, mereka masing-masing berdomisili di area Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini