SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY kembali bertambah. Meski tak sebanyak Sabtu (03/10/2020), dari hasil pemeriksaan 560 sampel dan 501 orang, ada tambahan 19 kasus baru pada Minggu (04/10/2020).
"Sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 2791 kasus," ungkap juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Minggu Sore.
Menurut Berty, dari 19 kasus baru, satu diantaranya merupakan ASN dari Dinas Perhubungan (dishub) DIY. Pasien yang masuk kasus 2796 ini dari hasil yang kontak kasus 2517 yang dinyatakan positif COVID-19 pertama kalinya di instansi tersebut.
Mereka mayoritas merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan gejala ringan. Dengan tambahan satu kasus baru, maka hingga saat sudah 8 ASN di Dishub DIY yang dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: DIY Tambah 72 Kasus Baru, 38 Santri di Sleman Tertular COVID-19
"Sampai saat ini delapan ASN ini dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.
Berty menambahkan, Sleman kembali menambah kasus paling banyak yang mencapai 7 kasus hari ini. Disusul Kulon Progo dengan 5 kasus, Bantul 3 kasus, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta masing-masing 2 kasus.
Distribusi kasus berdasarkan riwayat paling banyak muncul dari tacing kontak kasus yang mencapai 10 kasus. Sedangkan 3 kasus lain dari hasil tracing pelaku perjalanan.
"Enam kasus lain masih dalam penelusuran dinkes," jelasnya.
Sementara untuk kasus sembuh, dari hasil laporan gugus tugas terdapat tambahan 70 kasus sembuh. Dengan demikian total kasus sembuh di DIY sebanyak 2046 kasus.
Baca Juga: Tambah 20 Kasus Baru, 4 Pasien Positif COVID-19 di DIY Meninggal Dunia
Kasus sembuh terbanyak dari Sleman yang mencapai 56 kasus. Disusul Kota Yogyakarta dengan 9 kasus dan Bantul 4 kasus. Kabupaten Kulon Progo ada tambahan 1 kasus sembuh. Sedangkan Gunung kidul tidak ada tambahan kasus sembuh.
"Satu kasus lain dinyatakan meninggal dunia, yakni kasus 2676 perempuan , 61 tahun asal Kota Yogyakarta dengan komorbid gagal ginjal dan stroke. Sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 75 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Perludem Temukan Lebih 3.000 Kasus Dugaan ASN Tak Netral di Pilkada 2024: Ini Dosa Prabowo
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus