SuaraJogja.id - Sebagai upaya untuk menekan kasus virus corona di Jogja, Pemda DIY mulai memberlakukan pembatasan para penumpang atau pengendara yang masuk wilayah Jogja.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Tavip Agus Rayanta menjelaskan ada tiga titik yang akan jadi titik pengawasan para pengendara yang akan masuk ke wilayah Jogja. Tiga lokasi tersebut di antaranya di Tempel, Sleman yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang, Jateng.
"Selain itu ada pula di perbatasan Prambanan-Klaten serta Wates-Purworejo. Ketiga titik tersebut merupakan jalur utama perlintasan antardaerah. Rencananya akan aktif kita berlakukan pengawasan dan pembatasan pada awal pekan ini," jelasnya, seperti dilansir dari harianjogja.com, Minggu (12/4/2020).
Tavip menyebut bahwa nanti kendaraan yang masuk ke wilayah Jogja akan dihentikan dan diperiksa oleh petugas posko di lokasi. Intinya akan menyasar kendaraan yang berpelat luar Jogja seperti Jakarta, Bekasi, Banten, sekitar Semarang serta angkutan bus dan travel dari lintas Sumatera.
Baca Juga: Update Corona 11 April 2020 di Jogja: 41 Positif, 13 Sembuh, 26 Meninggal
"Sementara ini kami lakukan persuasif selama tiga hari untuk sosialisasi. Nanti sambil menunggu surat Pedoman Petunjuk Teknis Orang dari Luar Daerah dari Kementrian Perhubungan. Nanti kalo sudah diterapkan akan ada penindakan lebih lanjut terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Jogja," tambahnya.
Skenarionya, sepeda motor sesuai aturan tidak boleh berboncengan alias sendirian. Selain harus memenuhi syarat physical distancing, pemudik juga harus memenuhi syarat administrasi seperti asal dari mana hingga surat keterangan sehat dari dokter.
"Kalau ada sepeda motor yang dinaiki oleh satu orang, tapi dari pelat luar daerah, misalnya Jakarta, tetap akan kami periksa. Kami minta surat keterangan sehatnya," kata Tavip.
Selain sepeda motor, mobil pribadi juga bakal diperiksa jumlah penumpangnya. Jika memiliki tujuh seat, maka dibatasi jumlah penumpangnya hanya tiga orang termasuk sopir. Jika memiliki lima seat, dibatasi jumlah penumpangnya menjadi dua orang termasuk sopir.
Tavip menjelaskan jika ada yang melanggar ketentuan itu maka kendaraan tersebut akan diminta untuk putar balik tanpa terkecuali.
Baca Juga: Alami Gempa Jogja 2006, Alitt Trauma Ada Dentuman Misterius
"Makanya, di Tempel ini kami sudah menyurati PJN [Pelaksana Jalan Nasional] untuk membuka separator jalan ini agar memudahkan kendaraan untuk putar balik," katanya.
Untuk angkutan bus, Tavip juga menekankan jika aturannya juga ketat. Kapasitas bus harus diisi maksimal 50% dari seluruh seat yang tersedia. Setiap penumpang juga wajib mengenakan masker dan membawa surat keterangan sehat dari dokter.
"Di dalam bus juga harus ada hand sanitizer, memenuhi syarat physical distancing dan kelengkapan lainnya. Ini yang juga kami periksa," kata Tavip.
Jika dalam pemeriksaan ternyata bus melebihi kapasitas jumlah penumpang yang disyaratkan atau tidak melengkapi perlengkapan sesuai aturan, maka bus tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke Kemenhub. Izin trayek operator bus tersebut terancam dicabut.
"Kalau bus melanggar, tetap kami catat dan kami laporkan ke Dirjen Perhubungan Darat. Karena mereka sudah menerima aturannya. Kalau putar balik tidak memungkinkan, bisa macet nanti," tukasnya.
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Pilihan Guest House Samarinda yang Cozy dan Terjangkau untuk Liburan Hemat
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong