SuaraJogja.id - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Bantul, Doni Bimo Saptoto, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara persis bagaimana bisa tawuran itu terjadi. Namun Doni memastikan baik dirinya atau anggota PP Bantul lainnya tidak terlibat dalam kerusuhan di depan Polsek Kasihan itu.
"Tidak ada anggota yang ikut terlibat," ucap Doni, Senin (5/10/2020).
Menurutnya tidak benar jika ada yang menyebut anggota PP Bantul ikut terlibat dalam kerusuhan tersebut. Walaupun memang sejumlah saksi di lapangan sempat menuturkan terlihat ada anggota PP, kata Doni itu memang anggota PP tapi asal Kota Jogja.
Terkait dengan keberadaan yang anggota PP asal Jogja tersebut, Doni mengatakan mereka kebetulan saja berada di lokasi. Doni menyampaikan bahwa selama ini hubungan Pemuda Pancasila Bantul dengan FJI yang merupakan kelompok ormas yang diduga sempat bersitegang itu tergolong baik-baik saja.
Baca Juga: Bawaslu Evaluasi Seminggu Masa Kampanye di Bantul, Ini Hasilnya
“Hubungannya baik, kami tidak ada masalah dengan FJI. Justru dari dahulu kita [PP dan FJI] berkomitmen anti komunis," tegasnya.
Dihubungi terpisah Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bantul menegaskan tidak ada ormas yang terlibat dalam tawuran yang terjadi di depan area Mapolsek Kasihan, Bantul, Minggu (4/10/2020) kemarin. Kejadian tawuran yang sempat menghebohkan warga setempat itu terjadi hanya karena kesalahpahaman perseorangan saja.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, saat dihubungi oleh SuaraJogja.id pada Senin, (5/10/2020). Dikatakan Wachyu saat ini pihaknya masih terus mengurus permasalahan tersebut melalui jalur hukum.
"Intinya meluruskan saja bahwa permasalah kemarin adalah masalah pribadi atau perseorangan tidak ada permasalahan kelompok yang melibatkan ormas ataupun kelompok tertentu," ujar Wachyu.
Terkait dengan temuan sejumlah saksi yang menyebut ada oknum yang terlibat dari ormas tertentu, Wachyu menuturkan itu hanya oknum yang ikut-ikutan saja. Artinya kesalahpahaman kedua orang tadi menjadi ajang bagi beberapa oknum untuk bertindak di luar kendali.
Baca Juga: Ada Rehabilitasi Irigasi di Bantul, Indeks Pertanaman Meningkat
Wachyu bahkan menyebut bahwa kejadian itu cukup mengagetkan pihaknya. Pasalnya diketahui masalah perseorangan itu melibatkan dua orang yang saling mengenal satu sama lain.
"Memang sempat ada yang ada ikut-ikutan, tapi jangan lantas dikaitkan bahwa itu suatu kelompok tertentu karena memang tidak ada. Kedua kelompok ormas bersangkutan pun sudah menyampaikan ini sebagai masalah pribadi bukan kelompok mereka," ungkapnya.
Diungkapkan Wachyu, awal mula perseteruan itu diketahui hanya masalah orang dari satu kelurahan atau satu kampung saja. Namun saat melebar menjadi konflik yang diisukan sempat terjadi karena dua ormas pihaknya menduga hanya karena ada oknum yang tidak sengaja tersulut dalam masalah itu.
"Sempat ada luka dan beberapa orang tersebut juga sudah lapor bahkan sudah pulang. Kedua organisasi kelompok pun juga menegaskan itu masalah perseorangan saja dan mereka tidak terlibat. Masih akan kami proses," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran sempat terjadi di area Mapolsek Kasihan, Bantul hingga menimbulkan beberapa korban luka termasuk dari anggota polisi. Aksi yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut sempat diduga melibatkan massa dari dua ormas.
Dalam aksi itu juga sempat terjadi saling lempar batu dan saling menghunus senjata tajam. Bentrokan mulai mereda ketika anggota kepolisian datang meredam situasi di lokasi. Baru sekitar pukul 16.00 WIB, keadaan di depan Polsek Kasihan mulai tenang.
Berita Terkait
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Viral Banyak Kasus Ormas Minta THR, Apa Fungsi Ormas yang Sebenarnya?
-
Ormas FBR Vs BANTARA Tawuran saat Bulan Puasa, Begini Kronologi dan Pemicu Bentrokan!
-
Bentrok Ormas FBR Vs BANTARA Pecah di Jakut, Belasan Orang Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
Terkini
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan