SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bantul belum menemukan pelanggaran berat dari kedua paslon setelah seminggu pelaksanaan masa kampanye. Bawaslu menilai situasi kampanye saat ini sudah menjadi lebih kondusif.
"Jadi dalam jangka waktu satu minggu pelaksanaan kampanye sesuai dengan apa yang menjadi analisa dan evaluasi kami ini sudah agak mendingan, artinya terkontrol dan terkendali," ujar Ketua Bawaslu Bantul, Harlina, kepada awak media, Senin (5/10/2020).
Harlina menyampaikan kegiatan-kegiatan yang memang itu mengenakan atau mengundang pasangan calon tertentu sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Kegiatan seperti sosialisasi atau bahkan penyampaian visi misi, kata Harlina, saat ini menjadi lebih terpantau.
Namun pihaknya masih mencatat ada beberapa pihak yang terus mengurus izin kegiatan senam sehat. Mereka menganggap bahwa senam sehat tidak termasuk dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tahun 2020.
Pasalnya di situ dijelaskan bahwa kegiatan olahraga yang dilarang dilakukan saat masa kampanye Pilkada tahun ini hanya ada dua item, yaitu gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai. Menurut Harlina, beberapa pihak masih belum paham benar terkait dengan larangan tersebut.
"Masih ada yang belum paham dan mengurus izin senam. Mereka memaknai selain dua kegiatan yang dilarang tadi masih diperbolehkan, padahal tidak begitu pemaknaannya," ungkapnya.
Harline menjelaskan bahwa walaupun yang diatur dalam PKPU hanya ada dua item tapi kegiatan senam atau mengumpulkan massa itu tetap tidak dianjurkan karena mengumpulkan massa. Kegiatan senam sebagai bentuk kampanye bileh dilakukan tapi dilakukan secata daring atau virtual sehingga tidak mengumpulkan massa yang banyak di satu tempat.
Terkait senam rutin yang digelar oleh masyarakat, Harlina menyampaikan masih boleh saja untuk tetap diselenggarakan. Namun tetap juga harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan saat ini ditambah juga tidak boleh ada unsur kampanye di dalamnya.
"Silakan senam boleh dibuka untuk kampanye juga boleh tapi virtual atau daring intinya tidak mengumpulkan massa. Kalau senam rutin boleh dilakukan tapi tetap ada protokol kesehatan dan tidak ada kampanye," ucapnya.
Baca Juga: Tawuran di Depan Polsek Kasihan Bantul Diduga Dipicu Salah Paham
Saat ini pihaknya terus melakukan berbagai pencegahan sebagai upaya hal tersebut tidak terjadi. Pihaknya akan melibatkan beberapa anggotanya untuk terus melakukan pemantauan kepada kegiatan-kegiatan serupa.
Harlina meminta kedewasaan semua pihak untuk menaati regulasi yang ada. Menurutnya pengawasan yang terbatas sehingga pihaknya sangat bergantung pada sikap dewasa para peserta pemilihan, relawan atau yang lain. Pihaknya akan menindak tegas jika memang ada pihak yang tidak patuh aturan.
Sementara itu Ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM Kabupaten Bantul, Musnif Istiqomah, mengatakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh relawan salah satu paslon atau masyarakat umum jika memang menimbulkan kerumunan sudah pasti akan dibubarkan. Apalagi jika dalam kegiatan tersebut mengandung unsur kampanye.
Menurut Musnif, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Selain itu jajaran kepolisian juga punya wewenang tersendiri terkait pembubaran tersebut jika memang kegiatan itu sudah melanggar protokol kesehatan terlepas dari kampanye atau tidak.
"Jadi tidak hanya kampanye saja yang diatur, kegiatan yang mengundang banyak massa apalagi kok di dalamnya ada kampanye dan tidak berizin sudah pasti itu akan dibubarkan," kata Musnif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Jokowi Hari Ini Diperiksa di Mapolresta Solo, Tunjukkan Ijazah Asli?
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
Terkini
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci