SuaraJogja.id - Aktivis kesehatan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta sedang diperbincangkan publik. Hal ini terkait dengan pernyataan dari dr Tirta dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Pada Selasa (6/10/2020), ia diundang menjadi salah satu bintang tamu di acara ILC yang dipandu oleh Karni Ilyas.
Kemudian, hari ini, Rabu (7/10/2020), dr Tirta mengunggah potongan video ketika ia memberikan komentarnya terkait dengan beberapa pernyataan dari beberapa tokoh pemerintah di akun Instagram pribadinya, @dr.tirta.
Dalam unggahannya di IGTV, pria yang pernah bertugas sebagai dokter di Puskesmas Turi ini menuliskan "Ga bermaksud nantang apalagi sotoy, apalagi sok paling benar dan sok pahlawan. Ini freedom of speech kan. Sopan santun kok pertanyaannya."
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Pengamat: Rakyat Jadi Korban
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa setiap pernyataan yang ia sampaikan selalu ada sumbernya, tidak asal, dan tidak asal disertai dengan penyebaran flyer.
"Fokus saya satu: urgensikan penanganan covid dan pemulihan ekonomi trutama umkm," tambah Tirta.
Di akhir caption-nya, ia mengungkapkan, "Hindari membuat kebijakan yg berpotensi menimbulkan demo, apalagi kerumunan, wong konser ae dilarang wkwkwwkw. Makasih @indonesialawyersclub.
Pada awal video yang berdurasi 2 menit 58 detik ini terlihat dr Tirta mengomentari pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
"Pimpinan DPR RI 18 anggota terpapar virus corona, Selasa 6 Oktober jam 14.48. Delapan belas anggota terpapar virus corona setelah mengesahkan Omnibus Law. Itu harusnya dibahas juga di pertemuan selanjutnya," ujar dr Tirta.
Baca Juga: Ke Anggota Demokrat yang Mik-nya Mati: Orang Ini Nyebelin Kayak Teman Gua
Ia mengatakan bahwa pastinya pemerintah sudah mengetahui, pengesahan RUU Cipta Kerja, yang penuh kontroversi ini, akan memicu adanya demonstrasi, dan jika ada demonstrasi, maka para relawanlah yang harus mengedukasi pendemo agar menaati protokol kesehatan supaya tidak menimbulkan klaster baru.
Berita Terkait
-
UU Cipta Kerja Disahkan, Pengamat: Rakyat Jadi Korban
-
Ke Anggota Demokrat yang Mik-nya Mati: Orang Ini Nyebelin Kayak Teman Gua
-
Kisah Haru Mahasiswi Dapat Es Cokelat, Sempat Disangka Ikut Turun Demo
-
Nyusahin Rakyat, Gedung DPR Dijual Murah Mulai dari Rp 5.000
-
Kelemahan Utama Jokowi Terbukti Lewat Kuatnya Penolakan UU Cipta Kerja
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen