SuaraJogja.id - Diduga gara-gara pengesahan UU Cipta Kerja, bocah 10 tahun di Bantul yang merupakan anak anggota dewan menjadi korban perundungan teman sekolahnya.
Siswa kelas V SD berinisial AHY itu tinggal di Bantul dan bersekolah di sebuah SD di Kota Yogyakarta. Ibunya adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang, Jawa Tengah.
Yuni Ardi Wibowo, ayah AHY, mengatakan, anaknya mendapat banyak pesan singkat di WhatsApp yang isinya menghujat dengan kata-kata yang tidak pantas.
Beberapa isi pesan yang dikirim dari nomor telepon teman sekelas anaknya pada Selasa (6/10/2020) itu di antaranya bertuliskan, "YANG ANAKNYA DPR RI ENGGAK USAH DITEMENIN," "LEBIH BAIK GW LABRAK DR PADA TEMENAN SM ORANG YANG HABISIN DUIT RAKYAT," hingga "DPR AN***G"
"Masak anak kelas V SD kok kata-katanya seperti itu. Saya sebagai orang tua merasa prihatin," kata Yuni, saat dihubungi HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id -- melalui sambungan telepon, Rabu (7/10/2020).
Yuni menduga, pesan singkat yang dikirimkan ke nomor anaknya itu berkaitan dengan pengesahan UU Cipta Kerja, yang mendapat penolakan dari masyarakat luas.
Namun ia menyayangkan, sasaran penolakan itu dialamatkan kepada anaknya yang masih SD, dan lebih parahnya lagi, dikirim dari teman sekelasnya.
Ia tidak mengetahui pasti apakah penulis pesan itu benar-benar teman sekelas anaknya di sekolah atau orang lain.
Yuni sendiri langsung meminta klarifikasi kepada pihak sekolah terkait pesan singkat yang tidak pantas untuk anaknya tersebut, dan pihak sekolah, kata dia, berjanji memediasi supaya persoalan tidak melebar.
Baca Juga: Kuasai UU Cipta Kerja dalam Sehari, Hotman Paris Diminta Bantu Buruh
Bahkan, orang tua pengirim pesan tersebut, berdasarkan keterangan pihak sekolah, mengatakan bahwa telepon selularnya dipinjam orang lain.
Yuni tidak mempersoalkan jika pesan atau sasaran kemarahan itu dialamatkan kepada istrinya, yang merupakan anggota dewan, yang berhak dikritik sebagai wakil rakyat. Namun, ia tidak terima jika sasaran kemarahan dialamatkan kepada anaknya.
“Keterkaitannya apa kok menyerang anak saya?” ucap Yuni.
Nenek AHY, Sri Katon, menambahkan, bukan hanya pesan tertulis yang tidak pantas yang dikirimkan teman sekelas AHY ke gawai cucunya tersebut, melainkan juga video-video penolakan UU Ciptaker dan hujatan. Akibatnya, AHY, yang belum tahu apa-apa, merasa tertekan.
“Saya juga bingung kok anak-anak usia SD bisa membahas persoalan seperti itu [penolakan UU Ciptaker],” kata Katon.
“Apalagi ibunya kan anggota DPRD bukan anggota DPR RI,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kuasai UU Cipta Kerja dalam Sehari, Hotman Paris Diminta Bantu Buruh
-
Natalius Puji SBY dan AHY: Hari Ini Menolak Pengesahan UU Perbudakan Buruh
-
Duh! Berhasil Jebol Gerbang DPRD Jateng, Pendemo Ini Tercebur di Selokan
-
Waspada! Pakar Hukum UGM Ungkap Modus Pasal Susupan di UU Cipta Kerja
-
Presiden PKS Desak Jokowi Cabut UU Ciptaker Jika Benar Peduli Nasib Pekerja
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Cuma Tangkap Pemain, Bandar Judol DIY Dipertanyakan? Ini Jawaban Tegas Polisi
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem