Suasana di kawasan Malioboro sesaat di tengah aksi demo tolak pengesahan UU Cipta Kerja, Kamis (08/10/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
SuaraJogja.id - Suasana menjelang petang di kawasan Malioboro yang sebelumnya memanas, sesaat mereda, Kamis (8/10/2020).
Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, sepanjang Jalan Malioboro masih dipenuhi para demonstran dari berbagai kalangan. Terlihat beberapa demonstran sudah beristirahat dan memilih untuk mundur sementara.
Sekitar pukul 16.32 beberapa demonstran mundur karena tak mampu menahan gempuran gas air mata. Mata merah dan berair menjadi pemandangan yang masih terlihat jelas.
Namun di sisi lain tak sedikit demonstran yang masih berada di barisan depan. Suara dentuman dari tembakan gas air mata hingga kembang api beberapa kali masih terdengar di area depan Gedung DPRD DIY.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya
-
APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar