Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah
Minggu, 11 Oktober 2020 | 11:28 WIB
Ilustrasi Kantong darah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin donor darah. Seseorang yang tampaknya sehat bisa saja dianggap tidak layak, misalnya karena memiliki kadar hemoglobin rendah.

Salah satu syarat donor darah adalah kadar hemoglobin atau Hb yang normal. Angkanya adalah 12g/dL untuk perempuan dan 12,5g/dL untuk laki-laki.

Orang dengan kadar Hb rendah tidak diperbolehkan menjadi pendonor. Meski begitu, hemoglobin rendah bukan berarti tanda bahaya bagi calon pendonor.

Hemoglobin sangat rendah atau abnormal yang juga disebut anemia bisa terjadi ketika seseorang menghadapi ketidakmampuan untuk memproduksi jumlah sel darah merah yang cukup.

Baca Juga: Kuku Bisa Deteksi Radang Sendi hingga Anemia, Begini 5 Cirinya!

Donor darah. (Shutterstock)

The Health Site melaporkan, penyebab paling umum dari rendahnya hemoglobin, terutama pada perempuan, adalah minimnya kadar zat besi. Zat besi sendiri memang sangat dibutuhkan untuk membuat hemoglobin.

"Para donor yang mengalami anemia ringan karena kekurangan zat besi bisa meningkatkan asupan zat besi dan dengan demikian meningkatkan kadar hemoglobin dan hematokrit mereka," ungkap Dr Vishwas Madhav Thakur, Dokter Umum di Lybrate, India.

Jika kadar hemoglobin rendah, seseorang mungkin bakal mengalami gejala seperti tubuh lemah, kelelahan, dan keletihan. Umumnya, dokter akan mendorong pasien untuk mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin C dan kaya zat besi.

Bagi mereka yang punya masalah hemoglobin, Thakur juga merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen khusus zat besi.

Sementara itu, walau penderita hemoglobin rendah tidak bisa mendonor dalam satu waktu, bukan berarti mereka akan terus dilarang melakukannya lagi di lain waktu. Mereka boleh melakukannya, asal setelah Hb normal.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Donor Darah, Tapi Ada Syaratnya

Load More