Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 12 Oktober 2020 | 11:35 WIB
Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan pentas budaya bertajuk "Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar", Minggu (11/10/2020) kemarin. Acara yang diadakan secara virtual tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-264 Kota Yogyakarta. (Istimewa)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan pentas budaya bertajuk "Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar", Minggu (11/10/2020) kemarin. Acara yang diadakan secara virtual tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-264 Kota Yogyakarta.

Acara digelar di beberapa tempat berbeda, yakni halaman air mancur Balai Kota Yogyakarta, halaman kantor BPKCB Kotagede, serta serentak di 14 pendapa kecamatan seluruh Kota Yogyakarta.

"Semua lokasi ini dikoneksikan dalam satu layar live streaming sebagai respons pemerintah Kota Yogyakarta dalam masa pandemi untuk tetap menaati protokol pencegahan COVID 19," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, dalam rilis yang diterima Suarajogja.id, Senin (12/10/2020).

Masyarakat bisa menonton agenda ini melalui kanal YouTube Pemkot Jogja dan juga akun Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Nikah Bareng Peringatan HUT Kota Yogyakarta, Pengantin Ijab di Atas Sepeda

Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan pentas budaya secara virtual bertajuk “Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar”, Minggu (11/10/2020) kemarin. (YouTube/DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA)

Salah satu pengisi acara dalam pentas budaya ini adalah grup musik gamelan kontemporer, Gamelis Gamler. Mereka tampil membawakan lagu-lagu tradisional dan modern yang dibalut nuansa etnis.

Ada pula penampilan Agung Cendhik Art Dance dengan tari  garapannya yang unik dan tentunya tak kalah menarik.

Selain itu, ada juga pementasan teater berbahasa Jawa dengan membawakan lakon "Singget". Ini bercerita tentang bagaimana sekelompok orang yang berlatih teater dengan tema HUT Kota Yogyakarta.

Hal menarik lain dari pentas budaya virtual ini adalah kolaborasi tari dengan memanfaatkan Zoom Meetings di ujung pementasan. Meskipun tersebar di belasan lokasinya berbeda, para seniman bisa tetap menarik bersama.

"Hal merupakan simbolisasi kebersamaan dan keberanian, tekad yang bulat untuk tetap optimis menghadapi kondisi di jaman yang baru. Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar," ungkap Yetti.

Baca Juga: HUT Ke-264 Kota Yogyakarta Dirayakan Virtual, Ini Makna Tema yang Diangkat

Load More