Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:20 WIB
Suasana Pasar Barter Cash On Delivery (COD) yang terletak di sebelah timur kantor Kecamatan Banguntapan, Bantul, Kamis (15/10/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sementara itu Ketua Pengurus Pasar Barter COD Banguntapan, Pipin Kurniati menuturkan pasar barter pertama kali beroperasi pada akhir bulan Juni 2020 lalu. Saat itu kondisi pandemi Covid-19 masih mencekam, pelaku usaha tidak berani belanja keluar.

Dari situ tercetus ide atau keinginan untuk berbelanja di tempat temannya sendiri. Selain lebih terjamin juga lebih efektif dalam bertransaksi.

"Makanya ada istilah Jagoriko atau Jajan Tonggo Nglarisi Konco daripada belanja di luar mending di tempat temennya," ujar Pipin.

Dijelaskan Pipin, pasar barter ini awalnya memang memperbolehkan orang luar yang bertransaksi dengan menggunakan uang. Namun setelah jam operasional pasar ini berakhir, para pedagang bisa meminta barter dengan pedagang lain sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Kini Ibu Bisa Usaha Sampingan Jual Air Galon Mineral, Simak Tahapannya

"Barter berlaku buat pelaku usaha, kalau orang luar tetap pakai uang," paparnya.

Dari kesepakatan bersama akhirnya, diputuskan pasar barter ini akan diselenggarakan setiap Kamis, pukul 08.30 pagi sampai 12.00 siang. Pasar barter sendiri terletak di sebelah timur kantor Kecamatan Banguntapan.

Diakui Pipin, sebenarnya tujuan utama adalah mengenalkan produk para pelaku usaha tersebut. Namun juga tidak dipungkiri bisa dimanfaatkan juga untuk berjualan.

Pipin menambahkan, terdapat berbagai macam produk baik olahan makanan hingga kerajinan yang dijual di Pasar Barter tersebut. Harapan Pipin, dengan adanya fasilitas Pasar Barter ini geliat roda perekonomian khususnya pelaku usaha di Banguntapan kembali menunukkan tren positif.

"Harapannya, dengan hadirnya Pasar Barter ini dapat membantu memulihkan ekonomi keluarga yang memang selama ini masih terdampak pandemi Covid-19," tandasnya.

Baca Juga: Survei: 23 Persen Remaja Alami Stres Karena Belajar Daring

Load More