Kerugian bisa lebih besar bila air tak kunjung mengalir. Mengingat jenis ikan yang dibudidaya adalah nila dan bawal, maka diperkirakan ikan-ikan itu hanya bertahan sampai sore nanti.
"Nila dan bawal butuh air mengalir, berbeda dengan lele dan gurami," ungkapnya.
Seorang pembudidaya ikan Mayangan, Jumanto, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp2,5 juta. Kolam miliknya berada di bawah selokan dan langsung terbanjiri air selokan. Padahal ikan nila miliknya sudah siap panen.
"Tetapi ya hanyut kena banjir. Sementara ikan yang kecil, yang masih bisa diselamatkan ya diungsikan dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Heru Saptono memperkirakan, seluas 11.000 Hektare (Ha) sawah di Sleman terdampak dimatikannya Selokan Mataram, sejak dari Bendung Karangtalun.
Dari identifikasi DP3 Sleman, pihaknya tidak cukup menghitung dampak dari lokasi amblesnya selokan, melainkan seluruh petani dan pembudidaya ikan yang memanfaatkan Selokan Mataram.
"Kami baru mengidentifkasi, berapa hektar luas sawah yang terdampak, kelompok tani, luas kolam yang ada, berapa kelompok pembudidaya ikan," kata dia.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) untuk perbaikan. Ia berharap perbaikan bisa segera diselesaikan, sementara maupun permanen.
Bukan hanya itu, Heru juga menduga penutupan Selokan Mataram berujung pada mundurnya masa tanam. Sebab, musim awal tanam dijadwalkan pada pekan ketiga Oktober.
Baca Juga: Selidiki Pembuangan Bayi di Selokan Mataram, Polisi: Bisa Jadi dari Atas
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Selidiki Pembuangan Bayi di Selokan Mataram, Polisi: Bisa Jadi dari Atas
-
Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung
-
Jalan di Desa Negari Klungkung Amblas Akibat Hujan Deras
-
Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Menabung Air Hujan Dengan Drainase Vertikal
-
Sering Banjir, Warga Iringmulyo Alokasikan Dana Kelurahan Bangun Drainase
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong