Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 14 Oktober 2020 | 17:10 WIB
Petugas kepolisian mengevakuasi mayat bayi yang ditemukan di Selokan Mataram, Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (13/10/2020). (SuaraJogja.id/HO-Polsek Depok Timur)

SuaraJogja.id - Kepolisian masih berusaha mengungkap kasus pembuangan bayi yang terjadi di Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Selokan Mataram itu diduga dibuang dari hulu sungai.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi. Dirinya menyebutkan, bisa saja orok bayi dibuang dari wilayah atas. Kendati demikian, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut

"Ya mungkin [orok] dibuang dari wilayah atas bisa saja, dan terbawa arus sampai ke wilayah Polsek Depok Timur, kan itu selokan," kata Suhadi, dihubungi wartawan, Rabu (14/10/2020).

Suhadi mengaku, di sekitar lokasi pembuangan jenazah bayi, tidak ditemukan alat bukti yang bisa dijadikan petunjuk. Pihaknya hanya bisa memeriksa saksi-saksi yang menemukan bayi tersebut.

Baca Juga: Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung

"Jadi agak sulit untuk menemukan bukti karena CCTV jauh dari pemukiman warga. Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP," ujar Suhadi.

Ia menambahkan bahwa kasus penemuan bayi di Selokan Mataram wilayah hukum Polsek Depok Timur baru sekali terjadi. Pihaknya menjelaskan, Selokan Mataram juga melintasi wilayah hukum Polsek Depok Barat dan Polsek Bulaksumur.

"Jika di lokasi kami ini baru sekali, tetapi di wilayah hukum polsek yang lain kami tidak begitu paham, tetapi aliran Selokan Mataram ini melintasi tiga wilayah hukum polsek di Sleman," katanya.

Meski baru satu kasus yang ditemukan, Suhadi akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mengungkap kasus tersebut.

"Karena minim petunjuk, kami tetap berkomunikasi dengan masyarakat, seperti seluk beluk kondisi yang ada di wilayah itu. Jika menemukan informasi yang mengarah pada kasus ini, akan kami dalami lagi," jelasnya.

Baca Juga: Buang Janin Hidup-hidup ke Sungai, Pemuda di Kuansing Terancam 15 Tahun Bui

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmandiwanto menjelaskan bahwa kasus pembuangan bayi di Selokan Mataram juga pernah terjadi di wilayahnya.

"Di tempat kami sudah pernah terjadi dua kali. Biasanya di dekat jembatan itu. Hal ini tentu jadi perhatian kami untuk menemukan orang tua bayi itu," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, warga Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman dikejutkan dengan penemuan orok di Selokan Mataram, Selasa (13/10/2020).

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

Jenazah bayi ditemukan oleh dua pemancing yang sedang beraktivitas di sekitar Selokan Mataram pukul 12.00 WIB.

Kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi jenazah bayi ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi.

Load More