SuaraJogja.id - Kepolisian masih berusaha mengungkap kasus pembuangan bayi yang terjadi di Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Selokan Mataram itu diduga dibuang dari hulu sungai.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi. Dirinya menyebutkan, bisa saja orok bayi dibuang dari wilayah atas. Kendati demikian, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut
"Ya mungkin [orok] dibuang dari wilayah atas bisa saja, dan terbawa arus sampai ke wilayah Polsek Depok Timur, kan itu selokan," kata Suhadi, dihubungi wartawan, Rabu (14/10/2020).
Suhadi mengaku, di sekitar lokasi pembuangan jenazah bayi, tidak ditemukan alat bukti yang bisa dijadikan petunjuk. Pihaknya hanya bisa memeriksa saksi-saksi yang menemukan bayi tersebut.
"Jadi agak sulit untuk menemukan bukti karena CCTV jauh dari pemukiman warga. Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP," ujar Suhadi.
Ia menambahkan bahwa kasus penemuan bayi di Selokan Mataram wilayah hukum Polsek Depok Timur baru sekali terjadi. Pihaknya menjelaskan, Selokan Mataram juga melintasi wilayah hukum Polsek Depok Barat dan Polsek Bulaksumur.
"Jika di lokasi kami ini baru sekali, tetapi di wilayah hukum polsek yang lain kami tidak begitu paham, tetapi aliran Selokan Mataram ini melintasi tiga wilayah hukum polsek di Sleman," katanya.
Meski baru satu kasus yang ditemukan, Suhadi akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mengungkap kasus tersebut.
"Karena minim petunjuk, kami tetap berkomunikasi dengan masyarakat, seperti seluk beluk kondisi yang ada di wilayah itu. Jika menemukan informasi yang mengarah pada kasus ini, akan kami dalami lagi," jelasnya.
Baca Juga: Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmandiwanto menjelaskan bahwa kasus pembuangan bayi di Selokan Mataram juga pernah terjadi di wilayahnya.
"Di tempat kami sudah pernah terjadi dua kali. Biasanya di dekat jembatan itu. Hal ini tentu jadi perhatian kami untuk menemukan orang tua bayi itu," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman dikejutkan dengan penemuan orok di Selokan Mataram, Selasa (13/10/2020).
Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Jenazah bayi ditemukan oleh dua pemancing yang sedang beraktivitas di sekitar Selokan Mataram pukul 12.00 WIB.
Kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi jenazah bayi ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi.
Berita Terkait
-
Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung
-
Buang Janin Hidup-hidup ke Sungai, Pemuda di Kuansing Terancam 15 Tahun Bui
-
Kalau Saja Bangun Lebih Pagi, Nana Mirdad Bisa Selamatkan Bayi Malang Itu
-
Muazin Meninggal Saat Azan Subuh dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Kronologis Lengkap Nana Mirdad Temukan Mayat Bayi di Pantai Sanur
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa