SuaraJogja.id - Pemilihan kepala daerah (pilkada) di tiga kabupaten di DIY akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun hingga saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY belum bisa memenuhi target pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sleman, Bantul dan Gunungkidul.
Di Sleman misalnya, kebutuhan petugas KPPS di 2.125 Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 14.875 orang. Namun hingga saat ini, jumlah yang tercapai baru 9.220 pendaftar, sehingga masih kurang 5.665 orang.
Di Bantul, ada 2.085 TPS, dengan kebutuhan petugas KPPS mencapai 13.495 orang. Namun, pendaftar baru mencapai 12.631 orang, sehingga masih harus menambah 1.964 orang.
Begitu pula di Gunungkidul, dari 1.900 TPS, kebutuhan KPPS mencapai 13.300 orang. Sedangkan pendaftar baru mencapai 12.871 orang.
“Gunungkidul paling sedikit kekurangan pendaftarnya, yang hanya 429 orang,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU DIY Ahmad Sidqi di kantor DPRD DIY, Kamis (15/10/2020).
Persoalan ini biasanya muncul setiap pilkada, tetapi makin parah saat terjadi pandemi COVID-19.
Banyak peserta yang terkendala teknis dalam mengurus masalah admnistrasi. Di antaranya mengurus surat kesehatan di puskesmas atau klinik kesehatan.
Puskemas dan klinik kesehatan pada masa pandemi ini diketahui memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan. Penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat akhirnya membuat banyak pendaftar KPPS mengundurkan diri.
“Karenanya kami mencoba memperpanjang masa pendaftaran KPPS pada 18 Oktober [2020] mendatang, diharapkan kebutuhan bisa terpenuhi di masing-masing kabupaten,” ungkapnya.
Baca Juga: Takut dengan Covid-19, KPPS Sragen Sepi Pendaftar
Tak hanya petugas KPPS, menurut Sidqi, turunnya jumlah pemilih pada pilkada nanti pun juga dikhawatirkan terjadi. Pandemi membuat warga memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya.
Apalagi, tren penurunan pemilih pada pilkada di DIY terus terjadi sejak 2014 lalu. Kondisi ini berbeda dengan pemilihan presiden yang masih tinggi.
Tingkat partisipasi pilkada pada 2019 lalu di DIY sekitar 70 persen. Angka ini menurun dibandingkan 2014 lalu, yang mencapai 80 persen.
“Ini yang jadi tantangan kita melaksanakan pilkada di masa pandemi. Tapi kami mencoba untuk terus mensosialisasikan pilkada dalam berbagai cara pada masyarakat agar meningkatkan angka partisipasi mereka,” tandasnya.
Sementara, Komisioner Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu DIY Sutrisnowati mengungkapkan, pihaknya sudah menangani 6 laporan pelanggaran pada pilkada kali ini. Laporan terkait regulasi pilkada dan netralitas ASN.
“Laporan ini belum bisa ditangani tapi belum bisa masuk jadi kategori kejahatan,” paparnya.
Berita Terkait
-
Takut dengan Covid-19, KPPS Sragen Sepi Pendaftar
-
Tindaklanjuti Laporan Pelanggaran, Bawaslu Panggil Bupati Bandung
-
Pilkada 2020, PolGov UGM: Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU Perlu Kolaborasi
-
KPU Medan Batasi Dana Kampanye Pilkada Jadi Rp 36,2 Miliar
-
Paslon Pilkada 2020 Jadikan Pencegahan Covid-19 sebagai Tema Kampanye
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya