SuaraJogja.id - Utas seorang warganet di Twitter ini menarik perhatian publik. Ia mengomentari salah satu akun Twitter yang menerangkan bahwa UMR buruh di Jepang itu tinggi, sehingga mengajak warganet untuk pindah kerja ke Jepang.
Utas ini dibuat oleh akun Twitter @sistaaaaa pada Kamis (15/10/2020) pukul 18.59.
Saat ini, utas buatannya telah mendapatkan sejumlah 23 ribu lebih suka, 10 ribu retweet, dan 500 lebih tweet kutipan.
Dalam unggahannya ini, ia menyoroti twit dari akun @Strategi_Bisnis yang mengatakan bahwa UMR buruh di Jepang rata-rata senilai Rp20 juta per bulan.
Akun @sistaaaaa pun membalas dengan sebuah utas sebagai bentuk ketidaksetujuannya terhadap pernyataan dari twit milik akun @Strategi_Bisnis karena akun tersebut dinilainya hanya menuliskan UMR buruh di sana yang terbilang tinggi untuk buruh Indonesia, tetapi tidak mencantumkan biaya hidup dan risiko pekerjaannya.
"Makin lama makin sebel kalau liat postingan semacam ini. Yang dijual selalu 'gaji perbulan puluhan juta rupiah', tapi masalah life expenses, resiko/tanggung jawab pekerjaan, atau bahkan social issues as foreigner dan sebagainya ga pernah dijabarkan," tulisnya di awal utas.
Ia kemudian menjelaskan bahwa biaya hidup di Jepang itu mahal, jadi jika mendapat gaji puluhan juta itu baru pendapatan kotornya saja, belum dipotong untuk biaya sewa apartemen, makan, transportasi, asuransi, dan lainnya.
"Gaji puluhan juta per bulan yg digembor-gemborkan itu pun sebenernya gross income. Belum dipotong pajak, asuransi, dll. Total potongan penghasilan per bulan di sini bisa sampai 7 jutaan (tergantung besaran gaji). Sedap, bukan?" jelasnya lebih lanjut.
Akun twitter @sisthaaaaa juga memberikan sisi lain dari susahnya bekerja di Jepang, yang mana ternyata WNI yang hidup di Jepang sering menjadi korban diskriminasi.
Baca Juga: Jepang Berencana Buang Air Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut
"Pemagang WNI di sini jg sering jadi korban diskriminasi, loh. Kebanyakan mereka ga tau apa-apa dan ga ngerti harus gimana, krn ya itu, fakta-fakta di lapangan ga pernah dijabarkan secara detail. Kan kasian," ujarnya.
Ia menulis utas ini tanpa ada tujuan untuk menjatuhkan program magang ke Jepang. Ia mengaku hanya ingin ada penjelasan yang lebih mendalam dari LPK-LPK mengenai manfaat, prospek karier, dan lainnya dari program magang. Tidak hanya mengiming-iming gaji besar saja.
"Bukan mau menjatuhkan program magang ke Jepang yah. Tapi maksudku, kalaupun mau promo, mbok yg dijadiin selling point tuh jgn cuma goja-gaji-goja-gaji. Ini tuh sama aja kaya MLM yg cuma ngiming-ngiming ga jelas," tegasnya.
Selain itu, pada akhir utasnya, ia kembali menegaskan inti dari utasnya, yaitu ia menyayangkan tindakan LPK yang hanya mengiming-imingi gaji besar untuk menarik peminat, tujuan twitnya adalah untuk penyeimbang agar publik ada bayangan bagaimana kehidupan di Jepang, dan terakhir ia menjelaskan bahwa pemagang itu berbeda dengan karyawan tetap, karyawan kontrak ataupun pekerja paruh waktu.
Unggahan ini pun menuai berbagai respons dari warganet. Mereka merespons dengan beragam.
"Jepang kan emang biaya hidupnya mahal ya dapet gaji besar wajar lah," tulis akun @wedwedwed.
Berita Terkait
-
Jepang Berencana Buang Air Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut
-
Fujifilm Ajukan Avigan Jadi Obat Covid-19 di Jepang, Akankah Ampuh?
-
Indonesia dan Vietnam, Tujuan Lawatan Perdana PM Jepang Yoshihide Suga
-
Wajib Tahu! Inilah Daftar Pekerjaan Gaji Tinggi 2020
-
Tertarik Jadi SPG karena Gajinya? Simak Jenis-jenis SPG Berikut
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi