Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 21:15 WIB
Viral Iming-Iming UMR Tinggi, Warganet Ini Ungkap Sisi Lain Kerja di Jepang

Ia menulis utas ini tanpa ada tujuan untuk menjatuhkan program magang ke Jepang. Ia mengaku hanya ingin ada penjelasan yang lebih mendalam dari LPK-LPK mengenai manfaat, prospek karier, dan lainnya dari program magang. Tidak hanya mengiming-iming gaji besar saja.

"Bukan mau menjatuhkan program magang ke Jepang yah. Tapi maksudku, kalaupun mau promo, mbok yg dijadiin selling point tuh jgn cuma goja-gaji-goja-gaji. Ini tuh sama aja kaya MLM yg cuma ngiming-ngiming ga jelas," tegasnya.

Selain itu, pada akhir utasnya, ia kembali menegaskan inti dari utasnya, yaitu ia menyayangkan tindakan LPK yang hanya mengiming-imingi gaji besar untuk menarik peminat, tujuan twitnya adalah untuk penyeimbang agar publik ada bayangan bagaimana kehidupan di Jepang, dan terakhir ia menjelaskan bahwa pemagang itu berbeda dengan karyawan tetap, karyawan kontrak ataupun pekerja paruh waktu.

Unggahan ini pun menuai berbagai respons dari warganet. Mereka merespons dengan beragam.

Baca Juga: Jepang Berencana Buang Air Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut

"Jepang kan emang biaya hidupnya mahal ya dapet gaji besar wajar lah," tulis akun @wedwedwed.

"Setuju, aku scholarship perbulan ya sekitar 25jt, tapi bayar rumah aja udah 9jtan, belum asuransi, bayar tagihan internet, transportasi kendaraan umum, makan, masih banyak lagi," ujar akun @msdharmawan.

"Semakin tinggi gaji dan pajaknya mengikuti naik merangkak gak pernah dibahas. wkwkwk," kata akun @nuruhufu.

Selain itu, akun @notyourhopes juga turut menuliskan komentarnya, "Jadi inget kata papin @pinotski yang udah pernah kerja di 3 negara, angka boleh beda tapi value tetep relatif sama".

Reporter: Dita Alvinasari

Baca Juga: Fujifilm Ajukan Avigan Jadi Obat Covid-19 di Jepang, Akankah Ampuh?

Load More