Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 17 Oktober 2020 | 14:44 WIB
[Ilustrasi] Kawasaki Ninja ZX-25R dipamerkan di Youtube oleh Kawasaki Motor Indonesia. [Youtube/KMI]

SuaraJogja.id - Nasib kurang beruntung dialami seorang pria 20 tahun asal Pedukuhan Gendol Kulon RT 2/RW 12, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Pria bernama Andi Kurniawan ini tertipu calon pembeli motornya ketika sedang test drive.

Kakak korban, Iwan (23), menuturkan bahwa peristiwa yang dialami adiknya terjadi pada Jumat (16/10/2020) siang. Pelaku datang dengan mobil yang diantar oleh driver mobil online.

"Iya adik saya jadi korban penipuan saat transaksi jual beli. Dia menjual motor jenis Ninja 250cc. Calon pembeli langsung datang ke rumah dan bertanya-tanya soal kondisi mesin termasuk meminta untuk mencoba," ujar Iwan, dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (17/10/2020).

Korban akhirnya mengizinkan pelaku mencoba motornya. Awalnya ia mengecek suara mesin dan melihat-lihat bagian motor, dari ban, stang, hingga lapisan cat.

Baca Juga: Cerita Agung Pebisnis Kayu, Bangkit Usai Rugi Rp1 M Ditipu Rekan Sendiri

"Tapi saat mencoba motornya, pelaku langsung kabur meninggalkan adik saya dan driver mobil online itu," katanya.

Korban awalnya menduga driver mobil adalah rekan pelaku. Driver menunggu di dalam mobil dan tak mengetahui kejadian yang dialami Andi.

"Adik saya langsung mendatangi driver ini, awalnya dia pikir teman pelaku, tetapi sopir ini tidak mengetahui apa-apa. Bahkan driver mengaku belum dibayar oleh pelaku itu," ungkap Iwan.

Ia menambahkan bahwa motor tersebut sengaja dijual secara online. Alasannya, korban jarang menggunakan selama ini.

Calon pembeli memang banyak yang menghubungi, tetapi satu-satunya calon pembeli yang mendatangi rumah korban adalah pelaku itu.

Baca Juga: Tipu Orang Tua demi Dapatkan Rp 200 Juta, Siswa SMP Mengaku Diculik

"Satu-satunya yang rela sampai ke rumah saya ini, ya orang itu. Sudah kami hubungi orangnya, tetapi nomornya sudah tidak aktif," katanya.

Disinggung soal nama pelaku ini, dirinya tak mengingat pasti. Kendati demikian, ciri-ciri pelaku bertubuh tinggi dan berambut rapi.

"Saya lupa namanya, hanya saja badannya besar tinggi. Jika dilihat bukan warga sekitar, tapi kami cukup kaget karena dia sudah tahu jalan keluar dari kompleks rumah warga ini. Mungkin sudah direncanakan," ujar Iwan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tempel Iptu Aji Pramono mengaku belum mendapat laporan terkait dugaan penipuan dan pencurian yang terjadi di wilayah Gendol Kulon.

"Belum ada laporan, yang bersangkutan belum mendatangi kantor, sehingga kami belum tahu pasti kejadian seperti apa," katanya.

Ia menjelaskan, kesempatan yang dilakukan oleh pelaku penipuan bisa terjadi. Oleh sebab itu, masyarakat harus lebih waspada dan melihat gerak-gerik calon pembeli yang datang ke lokasi transaksi.

Load More