SuaraJogja.id - Sempat viral di awal Juli lalu, seorang "Crazy Rich Surabaya" kembali menjadi sorotan warganet gara-gara duet videonya dengan sekelompok muda-mudi yang mengaku kaya dan nongkrong di mal.
Video TikTok itu dibagikan ke Twitter pada Minggu (18/10/2020) oleh Steven Setiono, salah satu Crazy Rich Surabaya yang sempat diwawancarai komika Dono Pradana. di kanal YouTube Majelis Lucu.
Melalui akun @steven_ndut, ia membagikan video berdurasi 28 detiknya dengan cuitan yang terbaca, "Apa daya cuma makan pentol ajarane @donopradana."
Dalam video tersebut, Steven duduk lesehan di atas tikar dengan satu temannya. Kedua pria itu sama-sama mengenakan kaus dan celana pendek.
Baca Juga: Viral Pengemis Bersajam di Nganjuk, Minta Sambil Marah Kadang Pukul Orang
Di sebelah tikar yang menjadi alas duduknya terlihat pula dua pasang sandal jepit.
Sama-sama duduk bersila, Steven dan temannya mengobrol sambil menyantap camilan dalam bungkus plastik yang kata Steven adalah pentol, jajanan tradisional dari tepung kanji yang dibuat mirip bakso.
Sebelum memasukkan pentol ke mulut, Steven membuka bungkusan dengan menggigit terlebih dahulu ujung plastik.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Namun di akhir video tersebut, diperlihatkan bahwa Steven dan temannya ternyata menggelar tikar di pinggir garasi.
Baca Juga: Heboh Video Tukang Cilok Bisa Terbang, Ternyata Begini Faktanya
Di belakang mereka pun terpampang mobil-mobil mewah berjajar rapi, kontras dari pemandangan lesehan makan pentol Crazy Rich Surabaya yang sempat viral karena tak tahu kacang Sukro ini.
Video tersebut disandingkan dengan video dua perempuan dan tiga laki-laki yang belakangan ramai digunjingkan gara-gara melecehkan kaum pinggiran.
"Hai guys, selamat malem. Malem, semua. Gue mau kasih tau aja nih kalau kita tuh orang kaya tuh nongkrongnya di mal. Malnya mal mevah. Kalau kalian di mana? Di pinggiran ya? Aduh, kalau di pinggiran ya udah enggak usah temenan sama kita ya, maaf ya," ucap perempuan berambut panjang yang paling dekat dengan kamera.
Setelah membuat respons sindiran untuk mereka, video Crazy Rich Surabaya Steven Setiono sontak banjir tanggapan warganet.
Hingga kini sudah ada lebih dari dua ribu akun yang me-retweet dan lebih dari tujuh ribu yang menyukainya.
Dari komentar warganet, banyak yang terhibur dengan video Steven. Bahkan Kaesang Pangarep turut meramaikannya.
"Wkwkwkwkw lesehan," cuit @kaesangp.
"Sampean jd candu mangan pentol yg ujung nya di cokot koyo mas dono ... [kamu jadi ketagihan makan pentol yang ujungnya digigit kayak Mas Dono]," tambah @Haiminji.
"Racunin pentol sama Sukro koh," ungkap @krisna_su.
Berita Terkait
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak