SuaraJogja.id - Gara-gara nama file, seorang mahasiswa dan asisten laboratorium (aslab) mengalami keselahpahaman dalam berkomunikasi sampai percakapan keduanya viral di media sosial Twitter. Dalam chat WhatsApp yang kini viral itu, si mahasiswa tengah mengirimkan laporan tugas praktikum pada aslabnya.
Tangkapan layar tersebut dibagikan oleh salah satu akun Twitter auto-menfess @collegemenfess pada Minggu (18/10/2020).
Seorang anonim mengirimkan menfess-nya berupa tangkapan layar tersebut ke base ini.
Ia menuliskan, "kating aslabku salah paham hikd:( aww takut bnged ga diperiksa tugasnya."
Terlihat dalam unggahan tersebut, si anonim ini mengirimkan file tugas praktikumnya melalui pesan WhatsApp dengan nama file "... TUGAS_BAB1".
Ia juga menuliskan pesan minta maaf pada aslabnya karena terlambat mengumpulkan tugas.
"Siang kak, itu tugas praktikum yg saya telat kemarin. disuruh kak (disamarkan) kirim ke kakak. Makasih kak, maaf keterlambatan pengumpulannya," tulisnya.
Tak lama setelahnya, aslab anonim ini membalas dengan pertanyaan kepada pengirim file, apakah salah kirim tugas. Ia terlihat salah paham dengan nama file yang dikirimkan oleh mahasiswa tersebut.
"Salah kirim tugas kah? Kenapa berani namain tugas begitu? Tugas babi maksudnya apa y?" balas si kakak tingkat.
Baca Juga: Disuruh Ngaca, Jebul Kalau Mau Masuk UKM Bahasa Ini Harus Good Looking Lur
Ia kemudiann menyuruh mahasiswa tersebut untuk memperbaiki nama file tugasnya.
"Ini mau dimasukan ke backup nilai y tugasny, jd tolong diperbaiki nama tugasny," jelas dia.
Si pengirim pun menjelaskan bahwa maksud dari nama file tersebut adalah "Tugas Bab 1", karena memang format penulisan file-nya adalah nim_tugas_bab(satu).
"Loh kak gak gitu maksudnya, itu tugas Bab 1 gitu kak. Kemarin katanya format penulisannya emang nim_tugas_bab(satu)," jelasnya di pesan Whatsapp.
Cuitan ini sontak menuai berbagai respons dari netizen.
"Gapapa nder. Dijelasin pelan2. Mungkin font aslabmu itu yg angka 1 nya cuma garis, makanya dia salah paham. Kalo ini baru babi bnrn wkwkw," tulis akun @dzkyyh.
"Dlu pas sd pernah dikasih pr merangkum bab 1. tp ngasih tugasnya udah bel pulang jd aku nulisnya asal2an. sampe rumah mau ngerjain kan, tp bingung banget abacanya jadi 'merangkum babi'. trs mikir lama banget, ternyata bacanya bab 1 hiks," ujar akun @gjlssbgt.
Selain itu, akun @kudaponylaut juga turut berkomentar, "Dih ga bisa baca ya? Bab1 bukan babi. Yok periksa mata yok. Jangan cuma bisa cari kesalahan orang yok periksa mata."
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Disuruh Ngaca, Jebul Kalau Mau Masuk UKM Bahasa Ini Harus Good Looking Lur
-
Heboh! Mahasiswa Dilarang Gabung UKM Bahasa Asing karena Enggak Cantik
-
Setahun Jokowi - Ma'ruf, PA 212: Rakyat Akan Berikan Raport Kebakaran
-
Ketahuan Penipu, Calon Pembeli Ancam Utang Online Pakai Data Pemilik Olshop
-
Pelajar dan Mahasiswa Demo Diancam, Fadli Zon: Pemerintah 'Offside'
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik