SuaraJogja.id - Setahun berlalu sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani periode kedua pemerintahannya. Pengamat politik Rocky Gerung pun turut memberikan pendapat tentang proses selama setahun ini dalam program Mata Najwa pada Rabu (21/10/2020) malam.
Tayangan dengan topik "Sampai di Mana" tersebut memang tengah membahas tahun pertama era kepemimpinan Jokowi bersama Wakil Presiden Maruf Amin.
Sang tuan rumah, Najwa Shihab, mendatangkan sejumlah tamu di acaranya. Ada anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Aria Bima, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan, politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago dari jarak jauh, anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera, Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung, dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas Feri Amsari.
Berbagai hal dibahas dalam tayangan malam itu, mulai dari pandemi hingga masalah demokrasi di tahun pertama Jokowi-Maruf Amin.
Dikenal sebagai tokoh yang selalu terang-terangan memberikan opini, Rocky Gerung pun mengungkapkan beragam kritik pedas saat membicarakan kepemimpinan Jokowi. Berikut lima di antaranya yang dihimpun SuaraJogja.id dari kanal YouTube Najwa Shihab:
1. Skor Jokowi A minus
Saat diminta memberi nilai untuk satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Rocky Gerung menyodorkan skor A minus.
"A- itu, A buat kebohongan dan minus (-) buat kejujuran," kata dia.
2. Pemerintahan diibaratkan sebagai malam pertama
Baca Juga: Alasan Rocky Gerung Beri Nilai A Minus untuk Jokowi - Maruf Amin
Ia juga menyinggung hasil jajak pendapat surat kabar Kompas yang menunjukkan bahwa 45,2 persen amsayrakat tak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf. Dengan menggunakan perumpamaan malam pertama, menurut Rocky Gerung, lebih baik mereka dibubarkan.
"Sekarang di bawah 50 persen [kepuasan terhadap Jokowi]. itu artinya ini tahun pertama lo udah hilang [kepercayaan]. Ini seperti malam pertama pasangaannya enggak puas, mestinya perkawinanya bubar kan,” tutur Rocky.
3. Habib Rizieq lebih paham Pancasila daripada Jokowi
Rocky Gerung bahkan blak-blakan membandingkan Jokowi dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Ia menilai bahwa label anti-Pancasila untuk Habib Rizieq tak sesuai karena baginya, Habib Rizieq lebih pancasilais ketimbang Jokowi.
"Bahkan dia [Habib Rizieq] lebih mengerti isi itu [Pancasila] dibandingkan Presiden Jokowi karena dia menulis tesis tentang itu, kan? Jadi semua parameter yang dipasangkan pada Habib Rizieq berbalik menjadi ukuran pada rezim ini," ujar Rocky Gerung. "Lebih pancasilais mana, Habib Rizieq, yang berusaha menghadirkan keadilan sosial, atau Presiden Jokowi, yang menghasilkan Undang-undang Omnibus Law yang tidak berpihak kepada rakyat?"
4. UU Cipta Kerja dinikmati kleptokrat
Berita Terkait
-
Alasan Rocky Gerung Beri Nilai A Minus untuk Jokowi - Maruf Amin
-
Sebut Pemerintah Buta Lingkungan, Rocky: Rakyat Papua Sudah Diajak Bicara?
-
Bikin Najwa Heran, Rocky Gerung Beri Nilai A Minus Buat Jokowi - Maruf
-
Rocky Gerung Ungkap Keahlian Gus Dur yang Tak Dimiliki Presiden Lain
-
Setahun Jokowi - Maruf, Fadli Zon: Banyak Kemunduran
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?