Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 22 Oktober 2020 | 20:25 WIB
7 Tempat Nongkrong Asyik versi Anak Sastra UNY

SuaraJogja.id - 'Nongkrong' merupakan salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kebanyakan mahasiswa, termasuk juga mahasiswa Sastra.

Tak hanya hobi baca buku dan menulis puisi, anak sastra juga hobi nongkrong.

Berikut adalah rekomendasi tempat nongkrong asyik versi anak sastra UNY.

1. Kafe Basabasi Nologaten

Baca Juga: Terganjal Pandemi, OPREC Organisasi dan UKM UNY Tetap jalan

Salah satu kafe di Jogja yang banyak cabangnya ini merupakan rekomendasi tempat nongkrong pertama dari anak sastra.

Salah satu cabang kafe ini berada di Jatempalon, Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Kafe ini menjadi tempat nongkrong asik bagi anak sastra karena tempatnya nyaman, makanan dan minuman yang dijual murah, dan di sana menyediakan buku juga.

"Yang paling terkenal tuh basa basi. Katanya anak sastra ga afdhol kalo belum kesana hahahaha. Di sana ada banyak buku, murah juga, dan juga deket sama kost ku," terang Nur Hamida mahasiswa Sastra Indonesia UNY.

"Basa basi, nyediain buku buku soalnya, tempatnya nyaman juga," ucap Novi Nabella mahasiswa Sastra Indonesia UNY.

Baca Juga: Pegawai Terpapar Covid-19, FBS UNY Disterilisasi Selama 3 Hari

"Asik buat diskusi, dan Basabasi salah satu kedai kopi yang nyediain buku, soalnya itu penerbit juga," kata Alfina Tri Agustin mahasiswa Sastra Indonesia UNY.

2. Angkringan Pak Tomi

Salah satu angkringan yang berada Jogja, tepatnya di pinggiran Sungai Code di Jalan Abu Bakar Ali ini merupakan salah satu tempat tongkrongan asik bagi anak sastra. Tempatnya yang berada di dekat rel kereta api dan juga jalan raya ini menjadi daya tarik sendiri bagi anak sastra.

"Angkringan pak tomi juga cakep, suara air ngalir, kereta lewat, angin berhembus, sama bising kendaraan jadi satu, tapi gak tahu kenapa feel asik nyaman nya dapet," ujar Novi Nabella mahasiswa Sastra Indonesia UNY.

"Bisa saja angkringan pinggir jalan dengan suasananya yang syahdu, seperti angkringan pak Tomi," kata Kadang Jati mahasiswa Sastra Indonesia UNY.

3. Bento Cafe Klebengan

Load More