SuaraJogja.id - Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, merasa jengah dengan sikap pengamat Rocky Gerung yang kerap mengkritik pedas pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam diskusi di Mata Najwa Trans 7, Rabu (22/10/2020, Irma mengatakan, seandainya hidup di masa kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto, Rocky Gerung pasti sudah hilang diculik.
Irma mengatakan, Rocky Gerung merupakan pribadi yang acap merasa paling pintar sendiri. Itulah mengapa, kata Irma, Rocky bisa seenaknya berkata yang buruk terhadap pemerintah.
Kendati Irma merasa kelakuan Rocky Gerung sudah berlebihan, namun pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tidak menindaknya, melainkan tetap memberi ruang baginya untuk bicara.
Tapi, kata Irma, jika hal tersebut dilakukan Rocky Gerung di era Soeharto, mungkin ceritanya bakal berbeda lagi.
“Rocky ini selalu berkomentar seakan-akan paling pinter dan paling bener sendiri. Tahu enggak? Kalau di zaman Soeharto, orang seperti Rocky Gerung ini udah hilang, udah enggak ada. Tapi di era Jokowi, Rocky mencaci maki Jokowi, Jokowi-nya santai-santai saja,” ujar Irma seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (23/10/2020)
“Mengapa? Karena era demokrasi kita sekarang ini sudah kebablasan. Orang sudah merasa dirinya paling bener, paling pinter, dan paling bersih. Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu,” sambungnya.
Lebih jauh, Irma menanggapi komentar Rocky yang menganggap Jokowi represif selama menjabat di periode kedua. Kata Irma, mantan Wali Kota Solo tersebut sama sekali tak represif. Sebab, masyarakat yang hendak berdemo berjilid-jilid saja diperbolehkan.
“Jangan pernah mengatakan Jokowi itu represif. Demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi, emang dilarang? Enggak, malah difasilitasi kok. Tapi kalau orang udah melakukan ujaran kebencian dan memprovokasi seperti Rocky, saya pikir harusnya ditanggap nih dia,” tegas Irma.
Baca Juga: Geregetan Tonton Irma Nasdem - Rocky Gerung Debat: Otaknya Ada di Dengkul
Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung dan Irma Suryani memang acap melontarkan cibiran atau saling serang.
Menariknya, beberapa saat setelah Irma menyudahi kesempatannya bicara, Rocky mengatakan, bahwa dia tak mendengar apa yang telah disampaikan Irma. Sebab, semuanya dianggap omong kosong belaka.
“Saya hanya (mau) menanggapi pikiran, bukan bunyi-bunyian. Itu suara aja, pikirannya enggak ada. Jadi apa yang mau ditanggapi?” ucap Rocky dengan wajah datar.
Mendengar ucapan tersebut, Irma langsung bereaksi. Sebaliknya, dia merasa, Rocky Gerung yang justru bicara ngalor-ngidul alias mengawang-awang dan sulit dipahami.
“Kalau yang namanya mamalia diajak bicara, pohon diajak bicara, kemudian bunga-bunga diajak bicara, itu baru enggak ada pikiran. Otaknya ada di dengkul, bukan di kepala,” kata Irma.
Berita Terkait
-
Geregetan Tonton Irma Nasdem - Rocky Gerung Debat: Otaknya Ada di Dengkul
-
Satu Terduga Pembunuh Kerabat Jokowi Ditangkap, Warga Sukoharjo Inisial EP
-
Tertangkap! Ini Tampang Terduga Pembunuh Kerabat Jokowi di Sukoharjo
-
Saksi Pengrusakan Kantor NasDem: Kami Sudah Matikan Lampu, Tetap Dirusak
-
Kritik Jokowi, Rocky Gerung Bisa Hilang Kalau di Zaman Soeharto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban
-
Dari Yogyakarta ke Kolombia: Alternativa Film Festival Siap Gaungkan Suara Baru Perfilman Dunia
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi