SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD baru saja menghabiskan akhir pekan di Jogjakarta. Dalam kesempatan ini, ia bertemu dengan dua pakar hukum dari UGM.
Melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, ia membagikan momen ketika dirinya tengah berkunjung ke Yogyakarta. Mahfud nampak menikmati waktu makan bersama dengan dua dosen hukum UGM, Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar.
Mahfud bercerita bahwa pekan ini ia berkesempatan menikmati akhir pekan di Yogyakarta. Sabtu (24/10/2020), ia menikmati sarapan di Warung Kopi Klotok, salah satu restoran tradisional yang sudah terkenal di kalangan wisatawan.
Sambil menikmati sarapan sederhana dengan suasana alam yang sejuk, Mahfud juga menyempatkan berdiskusi dengan dua pakar hukum asal UGM. Mereka membahas mengenai situasi politik dan hukum. Mahfud mengaku sudah berteman dengan mereka sejak awal reformasi.
Baca Juga: Adu Banteng di Sleman, Dua Pengendara Motor Tewas Seketika di TKP
"Kesempatan berakhir pekan di Yogya, pekan ini. Sarapan pagi di Warung Kopi Klothok sambil ngobrol tentang situasi politik dan hukum bersama dua dosen FH-UGM yang sejak awal reformasi sudah menjadi teman: Prof. Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar (Uceng)," tulis Mahfud dalam cuitannya.
Sejak diunggah, momen Mahfud bersama dengan dua pakar UGM itu sudah disukai lebih dari 6000 pengguna Twitter. Ada 600 lebih yang membagikan ulang dan 600 lainnya memberikan komentar. Ada warganet yang menyarankan agar Mahfud menetap di Jogja saja.
"Sudah bapak di Jogja saja. Disana banyak orang nggak baik," tulis akun @Vika_syaifudin.
"Paling-paling tujuannya untuk merayu dan membujuk, biar diam. Tiba-tiba seorang menteri menjadi sering bersilahturahmi dengan orang yang protes terhadap si bosnya, apa lagi untuk memuluskan undang-undang yang g**lok dan cilaka itu," komentar akun @sentraltehnik.
"Beda pendapat biasa, debat juga normal, tapi tali silahturahmi dan diskusi yang membangun tetap dikedepankan. Salut buat 3 sosok ahli hukum Indonesia ini," tanggapan akun @elangUtara6.
Baca Juga: Naruto Dikabarkan Meninggal, PSS Sleman: Turut Berbelasungkawa
Sementara akun @luqman99903 mengatakan, "Kapan-kapan boleh diskusi di kontrakan kami sekitar pasar tempel prof, mungkin njenengan juga perlu referensi dari kami yang juga mendalami ilmu hukum sekaligus praktisi, jadi teorinya dari para pakar dan prakteknya dari kita kompilasinya inshaalloh akan manis."
Berita Terkait
-
Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
-
Mahfud MD: Kebijakan Jokowi Sebagai Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Terbukti Palsu
-
Land of Beauty 2025 Yogyakarta: Surga Belanja Produk Kecantikan hingga Aksi Peduli Lingkungan
-
Konflik Ruang Yogyakarta antara Uang dan Warisan
-
7 Rekomendasi Bakpia Enak di Jogja, dari Klasik sampai Kekinian Cocok untuk Oleh-Oleh
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
'Menyelamatkan Masa Tua di Linimasa': Cara Mafindo Berdayakan Lansia di Era Digital
-
Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
-
Arogansi Kekuasaan? Dokter di Jogja Ramai-Ramai Doa Bersama Protes Mutasi Mendadak oleh Kemenkes
-
Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital
-
Seni Menyapa Masyarakat: Pameran 'Lintas Imaji' Yogyakarta Rayakan Keberagaman Gaya