Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Evi Ariska
Minggu, 25 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Aktor Tora Sudiro berpose saat kunjungan ke kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Selasa (16/10). (Suara.com/Muhaimin A Untung)

SuaraJogja.id - Terlibat dalam film Arisan menjadi salah satu hal yang tak terlupakan bagi aktor Tora Sudiro. Apalagi sat itu ia harus memerankan sosok penyuka sesama jenis

Dalam film yang tayang pada 2003 silam itu, Tora Sudiro saat itu harus beradegan berciuman dengan laki-laki yang tak lain adalah lawan mainnya Surya Saptura.

Pengalaman lucu itu diceritakan Tora Sudiro di kanal YouTube Gofar Hilman 'Ngobrak: Ngobrol Ngacak' dikutip Suara.com Minggu (25/10/2020).

"'Arisan!' Itu yang bisa bikin nama lo tuh 'benggg' (tinggi) karena lo berperan sebagai seorang gay, pria metroseksual, dan akhirnya lo ciuman sama Surya Saputra. Itu pecah banget. Semua orang pada ngomongin," kata Gofar Hilman membuka pembicaraan.

Baca Juga: Gaet Dukungan Tukang Becak, Halim Keliling Bantul Naik Becak

Surya Saputra di kawasan Epicetrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). [Ismail/Suara.com]

Suami Mieke Amalia itu kemudian mengaku ikut heboh dengan adegan ciuman tersebut. Pasalnya tak hanya sekali, dia harus mengulang adegan itu berkali-kali.

"Nggak usah semua orang, gue juga ngomongin. Karena digambarnya yang diambil cuma segitu. Sementara gue ciuman ada kali 11 kali. Yang nongol cuma satu," ungkap Tora Sudiro.

Lucunya lagi, laki-laki 47 tahun ini awalnya menduga adegan ciuman itu hanya trik kamera semata. Sehingga ia santai ketika diharuskan beradegan ciuman.

"Ada adegan ciuman memang, cuman, gue nggak akan kepikir itu bakalan diambil beneran. Tadi gue pikir, kalau ciuman kan bisa aja gini, trik kamera, dari belakang, aman. Semua senang, kita pulang tertawa-tawa," terangnya.

Rasa curiga mulai muncul saat Surya Saputra nampak gelisah jelang pengambilan gambar adegan ciuman. Rupanya dia baru tahu bawah tim produksi menolak menggunakan trik kamera dan memintanya berciuman secara nyata.

Baca Juga: Ketahuan Bawaslu, ASN Pemkab Bantul Unggah Status Tak Netral di Medsos

"Ini beda ternyata. Dulu itu si Surya dateng tiba-tiba keringetan aje, kakinya goyang, gini gini, kacamata gitu-gitu. (Gue tanya) 'kenapa lo sur?' (dia jawab) 'ini d-day? Adegan ciuman', (ditimpalin) 'terus kenapa? Iya kan bisa aja trik kamera'. Teteh gak mau. Bang**t, gue itu udah mulai ragu tuh," jelasnya.

Tak percaya dengan perkataan Surya Saputra, Tora Sudiro langsung memastikan kepada tim produksi.

"Akhirnya gue tanya teteh 'kita ini trik kamera dong?' (dia jawab) 'engga dong' (gue timpalin) 'kok enggak?' (dipertegas) 'gue mau liat ekspresi lo' (gue langsung panik) 'anj... Ini gimana'," ujarnya.

Tora Sudiro pun mulai merasa panik. Namun ia mencoba tetap tenang meski dalam hati bertanya-tanya.

"Surya keringetan, terus kalau gue kan godain yang make up kita, kan cantik, gue menenangkan, kalau toh terjadi apa-apa gue lempeng, gua akan kembali lagi ke jalur ini," terang Tora Sudiro.

"Karena gue panik beneran. Terus udah. Pas adegan, surya berewokan kan, 'anj*** gue gimana ya' gue pokoknya ciuman merem udah. Take bet bet (ciuman) udah gitu kan. Cut 'tor jangan gitu dong, masa cuma gitu doang'. Ya kan baru pertama gue juga takut hahah," sambungnya terkekeh.

Gagal pada pengambilan gambar pertama, Tora Sudiro mensiasati dengan menutup matanya.

"Kedua set merem kan, pokoknya gue tahan lamaan dikit deh 'cut cut lo kenapa merem' adu salah yah teh' 'iya lo kan pertama kali tor, lo panik, lo takut lo ngeliat'. Takut sama paniknya udah tapi gue gak berani. Dia juga takut juga kan," pungkasnya.

Load More