Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 25 Oktober 2020 | 18:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Ia menyebut dengan kekhasan penyampaian Anies Baswedan yang punya latar seorang pengajar tidak boleh sepenuhnya diberlakukan di lingkungan kerjanya.

Sebab dalam lingkup kerja, komunikasi yang dibutuhkan yakni yang simpel namun tetap efektif.

"Penyampaian pak Anies yang dasarnya seorang pengajar jangan sampe terbawa 100 persen dalam dunia kerja yang umumnya lebih simpel dan praktis karena tidak semua orang akan senang karena merasa dikuliahi diceramahi atau diajari, pastikan metode komunikasinya lebih simpel dan komunikatif," jelasnya.

Ia pun menyarankan agar Anies dan jajarannya untuk bekerja secara fokus serta meminimalisir kesalahan dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19

Sebab, jika sedikit saja melakukan kesalahan, itu akan jadi celah bagi mereka yang menunggu Anies Baswedan berbuat seperti itu.

"Hati-hati dengan kesalahan dalam bentuk apapun. Karena yang jarang melakukan kesalahan umumnya akan mengundang kehebohan dan caci maki sekalinya melakukan kesalahan. Berbeda halnya dengan yang biasa melakukan kesalahan yang umumnya akan dipuja puji sekalinya melakukan kebaikan. sudah semestinya itu harus diperbaiki sesuai kadarnya, kesalahannya diingatkan," tambahnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa DKI Jakarta yang sekarang ini terkesan jarang dikritisi lantaran kondisinya yang lebih kondusif dan prestatif.

Selain itu, orang lain termasuk dirinya lebih fokus mengkritisi pemerintah pusat lantaran setiap langkah yang diambil sangat berpengaruh bagi negara dan masyarakat luas.

"Jadi fokus pada kebijakan ekonomi nasional yang akan berpengaruh pada rakyat dan negara secara keseluruhan tentu harus lebih difokuskan. Sementara DKI yang sekarang lebih tenang dan lebih prestatif terbukti dari banyaknya prestasi yang didapat dan cenderung lebih kondusif serta jauh dari kasus. Sehingga fokus kita ke permasalahan di DKI kalah jauh," tandasnya.

Baca Juga: Diperbolehkan Gugus Tugas Gelar Liga 1, DIY Tak Mau Tergesa-gesa Izinkan

Load More