SuaraJogja.id - Sosok milenial influencer yang berani mengkritik Jokowi yakni Sherly Annavita belum lama ini kembali memberikan kritiknya. Kali ini kritik tersebut disampaikan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dara asal Aceh, Sherly Annavita menjadi perhatian publik setelah dengan lantang memberikan kritiknya terhadap Presiden Jokowi di acara Indonesia Lawyers Club beberapa waktu lalu.
Nah, terbaru, ia kembali melontarkan kritik. Lewat unggahan video di akun Instagramnya, ia memberikan kritik sekaligus saran untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia menyebut bahwa meski kondisi DKI Jakarta saat ini lebih baik ketimbang pemimpin sebelumnya, toh Anies Baswedan lantas bukan tanpa cela.
Salah satu yang sempat jadi sorotan yakni proyek bambu getah getih dan soal kebijakan penanganan Covid-19.
Menurut Sherly kasus bambu getah getih itu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Anies dalam membuat sebuah keputusan.
Selain itu kebijakan penanganan covid-19 yang terkesan maju mundur, tidak boleh terulang lagi. Serta jangan lupa minta maaf ke rakyat jika memang melakukan kesalahan. Anggap rakyat sebagai partner bukan musuh," terangnya.
Selanjutnya ia juga menyoroti soal janji kampanye yang sudah pernah dilontarkan Anies Baswedan. Menurutnya alangkah lebih bijak jika Anies saat ini fokus memenuhi seluruh janji yang sudah pernah dilontarkan.
"Penuhi janji kampanye dan jangan membuat janji baru," lanjutnya.
Baca Juga: Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19
Hal lain yang juga menurut Sherly tak kalah penting dilakukan Anies yakni memperbaiki metode komunikasinya, terutama di internal jajaran pemerintahannya.
Ia menyebut dengan kekhasan penyampaian Anies Baswedan yang punya latar seorang pengajar tidak boleh sepenuhnya diberlakukan di lingkungan kerjanya.
Sebab dalam lingkup kerja, komunikasi yang dibutuhkan yakni yang simpel namun tetap efektif.
"Penyampaian pak Anies yang dasarnya seorang pengajar jangan sampe terbawa 100 persen dalam dunia kerja yang umumnya lebih simpel dan praktis karena tidak semua orang akan senang karena merasa dikuliahi diceramahi atau diajari, pastikan metode komunikasinya lebih simpel dan komunikatif," jelasnya.
Ia pun menyarankan agar Anies dan jajarannya untuk bekerja secara fokus serta meminimalisir kesalahan dalam bentuk apapun.
Sebab, jika sedikit saja melakukan kesalahan, itu akan jadi celah bagi mereka yang menunggu Anies Baswedan berbuat seperti itu.
Tag
Berita Terkait
-
Tok!!! Anies Perpanjang Lagi PSBB Transisi di Jakarta Selama 2 Pekan
-
HUT IDI, Anies Harap Dokter Jadi Pilar Tuntun Warga Bebas dari Covid-19
-
Duet Gatot - Anies di Pilpres 2024, Refly Harun: Ini Baru Pasangan Dahsyat
-
Dikepung Fans Ahok, Sapaan Anies Baswedan Ini Bikin Seisi Ruangan Heboh
-
Antisipasi Banjir, Anies Minta Camat dan Lurah Punya Alat Ukur Hujan
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
-
Neraca Dagang RI Kembali Surplus USD4,17 Miliar, Ekspor Nonmigas jadi Penyelamat
-
Terungkap! Harga Asli Patung Iron Man Ahmad Sahroni yang Dijarah: Medy Renaldy Sampai Elus Dada
-
Rusdamdiansyah: Sudah Dibunuh Warga Sendiri, Kini Kasusnya Dilenyapkan Pula
Terkini
-
Demo di UGM: Tuntut Usut Tuntas Kematian Ojol & Mahasiswa, Tolak Represi Negara!
-
Videonya Viral, Ini Penyebab Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia pasca Demo di Jogja
-
Korban Luka Demo Capai 29 Orang di RSUP Sardjito, Satu Meninggal setelah Gagal Resusitasi Jantung
-
Demo Jogja 1 September: Lokasi, Tuntutan, dan Peringatan Keras dari UGM!
-
Ricuh Demo di Jogja: 66 Orang Ditahan, 24 Anak Dibebaskan, Sisanya...?