SuaraJogja.id - Dokter Ortopedi Asa Ibrahim Zainal Asikin melalui akun Twitter pribadinya @asaibrahim bagikan utas yang mengulas mengenai penyakit Skoliosis.
Pada Minggu (25/10/2020) pukul 11.28 WIB, ia mengunggah utasnya, yang saat ini telah memperoleh sebanyak 1,9 ribu suka dan 870 retweet dari warganet Twitter.
Di awal utasnya, ia menuliskan bahwa banyak gadis remaja berusia belasan tahun dan orang dewasa berusia sekitar 20 tahun banyak mengeluhkan punggung sakit jika terlalu capek, tidak kuat duduk berlama-lama, bahu yang tingginya tidak sama, dan punggung miring.
"Banyak BGT gadis remaja(belasan), dan dewasa muda(20an) mengeluhkan hal ini. Kondisi penyakit punggung yg SANGAT sering pada cewe. Scoliosis," tulisnya.
Ia menjelaskan bahwa kejadian di atas dialami oleh sekitar tiga persen anak dan perempuan dewasa, satu dari 30 orang mengalami punggung bengkok.
Selanjutnya, ahli bedah tulang ini menjelaskan terkait dengan gejala dari punggung bengkok, yaitu sering mengalami pegal pada punggung, mudah lelah, posisi bahu tidak sama tinggi, punggung menonjol, dan yang parah adalah gangguan pada sistem pernapasan dan saraf.
"Gejalanya apa?sering pegel di punggung, gampang capek, bahu tidak sama tinggi, punggung menonjol, kalo yg parah sampe bisa gangguan bernapas dan gangguan saraf," jelasnya.
Gangguan punggung bengkok jarang terjadi pada laki-laki, angka kejadiannya kira-kira 10:1, jelas @asaibrahim.
Akun @asaibrahim kemudian menerangkan bahwa ketika anak mulai mengalami growth spurt, bengkok pada punggung mulai terlihat. Kemudian puncaknya terjadi ketika anak ini mulai mens untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Gaet Dukungan Tukang Becak, Halim Keliling Bantul Naik Becak
"Byk juga pasien usia 20-30an dtg, bengkok, sering pegel, sering sakit, golongan ini benernya bengkoknya sdh sejak lama(saat masa pertumbuhan dulu) , dan ada kecenderungan tiap tahun bisa bertambah lengkungannya, sehingga begitu masuk usia 20an /30an dia mulai sering sakit," tambahnya.
Pada utas unggahannya, ia kemudian menjelaskan pengobatan yang bisa dilakukan oleh pasien yang terkena bengkok punggung. Pasien disarankan untuk memeriksakan keadaannya ke dokter, agar dapat dilakukan pemeriksaan dan rontgen untuk mengetahui tingkat kemiringan atau keparahan dari skoliosis.
"Baiknya periksa ke dokter,nanti dilakukan pemeriksaan dan ronsen, nanti akan dihitung sudut kemiringan/keparahan dari skoliosisnya,karena beda keparahan beda pengobatan," jelas Asa Ibrahim.
Lanjut, Dokter Ortopedi ini menjelaskan jika ada tiga golongan keparahan pada penyakit Skoliosis, yaitu <20 derajat, 20-45/50 derajat, >50 derajat. Masing-masing ada penanganan tersendiri.
Untuk sudut <20 derajat, tidak perlu adanya tindak operasi dan tidak perlu pemakaian korset, cukup dengan olahraga penguatan punggung secara teratur.
"Utk sudut <20 derajat, pengobatannya tidak perlu operasi, tidak perlu pakai korset. Biasanya cukup olahraga penguatan punggung secara teratur, baik aerobic (renang) maupun back strenghtening exercise, sering stretching, yoga juga bisa, biasanya bisa baik dan ga bergejala," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini