SuaraJogja.id - Berbeda dari daerah lain, yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berwisata pada libur panjang peringatan Maulud Nabi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi justru mempersilakan ASN untuk berwisata. Kebijakan ini dipilih untuk meningkatkan perekonomian Yogyakarta, yang juga terdampak pandemi COVID-19 ini.
"Tidak ada, kita tidak ada imbauan [melarang], membatasi, dan juga meminta. Ini liburan ya sudah, kalau akan menikmati wisata liburan di Kota Jogja ya ayo saja," ujar Heroe di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (27/10/2020).
Menurut Heroe dalam program Jogja untuk Jogja, Pemkot mempersilakan ASN dan masyarakat menikmati destinasi wisata di kota pariwisata ini. Mereka bisa membelanjakan uangnya di berbagai sektor demi lentingan proses perekonomian di masyarakat.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di masa liburan, Pemkot menyiagakan rumah sakit dan puskemas.
Baca Juga: Pemudik saat Libur Panjang akan Dirapid Test di 17 Rest Area
Hal ini dilakukan karena kasus penyebaran COVID-19 di Jogja masih saja bertambah.
"Piket-piket dilakukan [rumah sakit dan puskesmas]," jelasnya.
Heroe berharap, masyarakat yang menyambut tamu dan wisatawan bisa menerapkan protokol kesehatan yang maksimal. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung bisa merasa nyaman dan aman serta terlindungi.
Pemkot menambah petugas baik satpol PP, Dinas Perhubungan, Jogo Boro, TNI/Polri, dan lainnya.
Mereka akan memantau wisatawan dan warga yang berwisata di kota ini.
Baca Juga: Libur Panjang, 8.000 Kendaraan Diprediksi Masuk ke Jawa Tengah
Meski memberi keleluasaan beriwasata selama libur panjang, Pemkot akan memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Sanksi diberikan secara persuasif.
"Lingkungan kerja, resto, dan lainnya harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.
Sementara, ekonom asal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahmad Ma'aruf, mengungkapkan, libur panjang di DIY akan meningkatkan perekonomian di DIY.
Hal itu akan berdampak positif pada pemulihan pariwisata selama pandemi, sehingga kekhawatiran krisis tidak akan terjadi.
Namun yang harus diperhatikan, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat, baik dari sisi wisatawan namun juga pelaku usaha di DIY.
"Impact-nya bisa mengganti defisit kita yang minus. Libur panjang ini diharapkan mengembalikan posisi Jogja tidak terlalu drastis," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G