SuaraJogja.id - Dokter ortopedi, Asa Ibrahim Zainal Asikin membagikan edukasi tentang kesehatan kepada publik. Kali ini ia mengulas mengenai dampak kesehatan dari obesitas.
Melalui akun Twitter pribadinya @asaibrahim, ia membuat utas mengenai bahaya dari obesitas.
"Banyak org yg menghindari rokok karena akibatnya utk kesehatan. Tapi byk org yg tidak menyadari bhwa kondisi gemuk yg berlebih/OBESITAS memiliki dampak kesehatan yang tidak kalah banyak dibandingkan merokok,bbrp bahkan lebih parah,aplgi jka sdh terjadi pd usia muda," tulisnya di awal utas.
Ia menjelaskan mengapa publik perlu memahami dampak kesehatan akibat obesitas. Ini karena obesitas merupakan salah satu modifiable risk factor dari berbagai macam penyakit.
Baca Juga: Hujan Semalaman, Talut Jembatan Bailey Penghubung Bantul-Gunungkidul Ambrol
Ahli bedah tulang ini kemudian menjelaskan usaha atau cara untuk dapat terhindar dari berbagai macam penyakit tersebut. Caranya dengan menjaga kesehatan sejak usia muda dan memahami hal-hal yang memiliki dampak yang luar biasa terhadap kesehatan, termasuk merokok dan obesitas.
Selanjutnya, Dokter Asa menjelaskan beberapa dampak dari obesitas.
Dampak pertama adalah kerusakan sendi pada kaki atau osteoarthritis, terutama pada sendi lutut. Semakin tinggi Body Mass Index (BMI), maka semakin cepat pula kerusakan pada sendi lututnya.
"Pasien dgn obesitas akan sangat cepat mengalami kerusakan sendi pada kaki (osteoarthritis), terutama pada sendi lutut,dan semakin tinggi BMI nya, semakin cepat pula kerusakan sendi lututnya," terangnya.
Dampak kedua adalah nyeri pada punggung bawah. Menurut metaanalisis, semakin tinggi BMI dan semakin obese maka akan berakibat pada Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah yang akan sering muncul.
Baca Juga: Jelang Debat Publik Pertama, 2 Paslon Pilkada Bantul Optimis Ungguli Rival
"Dari metaanalisis(penelitian pada level yg paling tinggi)menemukan bhwa semakin tinggi BMI,smakin obese,akan berakibat episode LBP yg lebih sering," ungkap dokter ini.
Ia kemudian menambahkan jika pada obesitas di usia muda, angka serangan LBP akan meningkat secara signifikan dan menurut penelitian lain LBD pada pekerja bisa sangat mempengaruhi produktivitas kerja.
"Jadi buat tmn2 semua, dgn menghindari kondisi obesitas pada usia muda ,kita bisa cenderung terhindar dari kondisi LBP yg mengurangi produktivitas, dan jangka panjangnya(saat usia lanjut) bisa mengurangi resiko kerusakan sendi2 punggung dan saraf terjepit," jelas Dokter Asa.
Selanjutnya, dampak ketiga adalah masalah dan penyakit pada pembuluh darah. Menurut penjelasan dr Asa, kondisi obesitas akan meningkatkan resiko beberapa penyakit, seperti hipertensi, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
"Kondisi obesitas akan meningkatkan resiko peny hipertensi, serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Nah loh,uda persis bgt kaya akibat rokok kan?Terkait kondisi2 ini lebi lengkapnya bisa pantengin twit2 om @fsapradana," terangnya.
Lanjut ke dampak keempat, ia mengungkapkan jika kondisi obesitas akan menurunkan kesuburan baik pada pria ataupun wanita.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh