"Kulo Jum, Pak. Mosok kesupen Pak RT niku. Kulo sakniki pun dadi terkenal lho pak, pun dadi artis [Saya Jum, Pak. Masak Pak RT lupa. Saya sekarang sudah terkenal lho pak, sudah jadi artis]," terang Yu Jum.
Setelahnya, Pak RT ini menanyakan kepada Bu Broto dan Yu Jum yang tidak mengenakan masker saat pergi keluar.
"Ora.. Iki kok do lelungan kok ra nganggo masker karepe piye? [Ini kalian bepergian kenapa tidak memakai masker?]," tanya Pak RT.
Bu Broto pun mengeles jika keduanya membawa masker, tapi di saku mereka.
Baca Juga: Menaker Tak Naikkan UM 2021, KSPSI DIY: Pemerintah Khianati Sila Kelima
Ketika hendak menceramahi keduanya karena tidak memakai maskernya, Yu Jum terlihat memotong perkataan dari Pak RT.
"Stop.. stop. Pun ngerti. Padune Pak RT ajeng muni to, nek kulo kalih Bu Broto niku ken ngangge masker, jaga jarak, cuci tangan nek bar ndemek nopo-nopo niki, terus lelungan niku nek wonten perlu tok. Inggih to? [Sudah.. sudah. Saya sudah paham. Maksudnya Pak RT mau bilang kan, kalau saya dan Bu Broto disuruh memakai masker, jaga jarak, cuci tangan setelah memegang apapun, terus bepergian kalau ada perlu saja. Iya kan?]," sambung Yu Jum.
Hendak membalas perkataan dari Yu Jum, Pak RT sudah terlebih dahulu disela oleh Bu Broto. Tokoh Bu Broto mengatakan jika dirinya juga sudah tahu jika bepergian itu harus tertib, karena sekarang ini sudah banyak orang yang terkena Covid tanpa kesehatan.
Pada akhir film pendek ini, tokoh Bu Broto dan Yu Jum berterima kasih kepada Pak RT yang sudah mengingatkan keduanya. Kedua tokoh tersebut kemudian berpamitan kepad Pak RT.
"Matur nuwun pun dielekke. Pokokmen pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Monggo Pak RT [Terima kasih sudah diingatkan. Pokoknya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Permisi Pak RT]," pamit Bu Broto.
Baca Juga: Ditangkap Oknum Brimob Polda DIY, Begini Pengakuan Korban yang Diintimidasi
Pak RT kemudian membalas perkataan dari ibu-ibu tersebut ketika keduanya telah pergi, "Miwir. Wong loro lambene papat. Sak RT ono wong sepuluh, langung tipes aku [Miwir.Dua orang mulutnya empat. Satu RT ada orang sepuluh, langsung tipes saya]," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Edukatif! Ekskul MMBC SMA Negeri 1 Purwakarta Garap Film Pendek Tema Bersedekah
-
Deretan Film Produksi PFN yang 'Ujug-ujug' Dipimpin Ifan Seventeen: Ada yang Cuma Dapat 25 Ribu Penonton
-
Teaser 3 Days Sudah Rilis, Film Pendek Baru Yoo Seung Ho dan Kim Dong Wook
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
-
Rilis Teaser Visual, Judul Resmi untuk Film Pendek Lycoris Recoil Resmi Diumumkan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia