Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:35 WIB
Film pendek dari Diskominfo DIY mengenai sosialisasi penerapan protokol kesehatan. [@jogjaupdate.com / Twitter]

"Kulo Jum, Pak. Mosok kesupen Pak RT niku. Kulo sakniki pun dadi terkenal lho pak, pun dadi artis [Saya Jum, Pak. Masak Pak RT lupa. Saya sekarang sudah terkenal lho pak, sudah jadi artis]," terang Yu Jum.

Setelahnya, Pak RT ini menanyakan kepada Bu Broto dan Yu Jum yang tidak mengenakan masker saat pergi keluar.

"Ora.. Iki kok do lelungan kok ra nganggo masker karepe piye? [Ini kalian bepergian kenapa tidak memakai masker?]," tanya Pak RT.

Bu Broto pun mengeles jika keduanya membawa masker, tapi di saku mereka.

Baca Juga: Menaker Tak Naikkan UM 2021, KSPSI DIY: Pemerintah Khianati Sila Kelima

Ketika hendak menceramahi keduanya karena tidak memakai maskernya, Yu Jum terlihat memotong perkataan dari Pak RT.

"Stop.. stop. Pun ngerti. Padune Pak RT ajeng muni to, nek kulo kalih Bu Broto niku ken ngangge masker, jaga jarak, cuci tangan nek bar ndemek nopo-nopo niki, terus lelungan niku nek wonten perlu tok. Inggih to? [Sudah.. sudah. Saya sudah paham. Maksudnya Pak RT mau bilang kan, kalau saya dan Bu Broto disuruh memakai masker, jaga jarak, cuci tangan setelah memegang apapun, terus bepergian kalau ada perlu saja. Iya kan?]," sambung Yu Jum.

Hendak membalas perkataan dari Yu Jum, Pak RT sudah terlebih dahulu disela oleh Bu Broto. Tokoh Bu Broto mengatakan jika dirinya juga sudah tahu jika bepergian itu harus tertib, karena sekarang ini sudah banyak orang yang terkena Covid tanpa kesehatan.

Pada akhir film pendek ini, tokoh Bu Broto dan Yu Jum berterima kasih kepada Pak RT yang sudah mengingatkan keduanya. Kedua tokoh tersebut kemudian berpamitan kepad Pak RT.

"Matur nuwun pun dielekke. Pokokmen pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Monggo Pak RT [Terima kasih sudah diingatkan. Pokoknya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Permisi Pak RT]," pamit Bu Broto.

Baca Juga: Ditangkap Oknum Brimob Polda DIY, Begini Pengakuan Korban yang Diintimidasi

Pak RT kemudian membalas perkataan dari ibu-ibu tersebut ketika keduanya telah pergi, "Miwir. Wong loro lambene papat. Sak RT ono wong sepuluh, langung tipes aku [Miwir.Dua orang mulutnya empat. Satu RT ada orang sepuluh, langsung tipes saya]," pungkasnya.

Load More