Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:46 WIB
Ilustrasi pria membaca Al-Qur'an. (Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

SuaraJogja.id - Webinar bertema "Pesantren Media: Virtualisasi Pesantren Mendunia" sukses diselenggarakan pada Kamis (29/10/2020). Acara tersebut sekaligus menjadi momen peresmian Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan (PUSPPA).

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Waryono Abdul Ghofur hadir sebagai keynote speaker dalam webinar yang diikuti ratusan peserta tersebut.

Narasumber yang dihadirkan adalah Zaim Ahmad Syakir selaku Ketua Majlis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia dan Wahyu Ilaihi, Peneliti Pesantren Online, Dept. of Cultural Studies, Tilburg School of Humanities and Digital Science, the Netherland, serta Aris Risdiana, Peneliti PUSPPA.

Acara yang dimoderatori Moh. Khoerul Anwar itu terasa semakin spesial karena sangat dekat dengan beberapa momen penting lain, seperti Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Besok, Simak Kiat Wirausaha Kala Pandemi dari 4 Pebisnis Muda

Webinar bertema "Pesantren Media: Virtualisasi Pesantren Mendunia" sukses digelar pada Kamis (29/10/2020). (Istimewa)

"Kami berharap pusat studi ini bisa memberi manfaat luas bagi dunia dengan terus melakukan kajian, penelitian, dan pengembangan untuk menstimulasi pesantren agar semakin berkembang dan mendunia," ungkap Ketua PUSPPA, A. Said Hasan Basri, dalam rilis yang diterima Suarajogja.id, Kamis sore.

Waryono Abdul Ghofur pun menyambut baik hadirnya PUSPPA. Dia juga mengungkapkan, launching PUSPPA yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad bisa menjadi penanda bahwa kehadiran lembaga ini memang sangat dibutuhkan masyarakat.

Soal tantangan di era digital, Wahyu Ilaihi mengatakan bahwa pesantren virtual memang butuh perjuangan. Tantangan yang harus dihadapi mencakup keterbatasan akses internet, wilayah, serta fasilitas lain secara umum

Menurut Wahyu, pengelolaan masjid bisa menjadi model pengembangan dari virtualisasi pesantren yang diharapkan mampu beradaptasi dengan era digital.

Sistem Informasi dan Manajemen Pesantren juga perlu segera ditingkatkan. Hal itu mengingat perkembangan teknologi dan peradaban yang sangat cepat.

Baca Juga: Alhamdulillah! 44 Orang di Ponpes Raudhatul Hasanah Sembuh dari Covid-19

PUSPPA sendiri merupakan lembaga yang digagas beberapa dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Program PUSPPA nantinya akan bersinergi dengan pemerintah, khusus Kementerian Agama. Harapannya, pesantren bisa semakin berkembang dan menjadi primadona sekaligus penjaga moral bangsa dan dunia.

Load More