SuaraJogja.id - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 73 orang, sehingga totalnya hingga Kamis (29/10/2020) mencapai 1.029 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul melalui laman media sosial yang diupdate pada Kamis, menyatakan data kasus Covid-19 di Bantul bertambah sebanyak 73 orang yang berasal dari empat kecamatan.
Empat kecamatan tersebut adalah terbesar dari Kecamatan Sewon sebanyak 61 orang, kemudian Kecamatan Banguntapan lima orang, dan Kecamatan Piyungan enam orang, serta Kecamatan Bantul satu orang.
Meski demikian, Gugus Tugas Covid-19 Bantul juga menginformasikan adanya pasien positif yang dinyatakan sembuh 12 orang berasal dari Kecamatan Sedayu satu orang, Kasihan satu orang, Sewon empat orang, Piyungan satu orang, Dlingo satu orang, Jetis dua orang, Srandakan satu orang dan Kretek satu orang.
Dengan demikian total angka kesembuhan dari Covid-19 di Bantul sebanyak 810 orang, kemudian kasus positif yang meninggal berjumlah 23 orang, sehingga pasien positif yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit berjumlah 195 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pasien konfirmasi positif hari ini merupakan hasil skrining atau pemeriksaan kesehatan sebagai upaya meningkatkan penemuan kasus konfirmasi positif terinfeksi virus corona baru itu.
"Dalam rangkaian upaya meningkatkan penemuan dan pengendalian penyebaran kasus, Pemda Bantul masih melakukan skrining secara masif, dari hasil yang keluar hari ini adalah hasil skrining dari 160 sasaran," katanya.
Menurut dia, skrining tersebut dilakukan dengan menyasar komunitas ataupun populasi beresiko, seperti perkantoran, pendidikan, pabrik atau perusahaan, pelaku perjalanan, pasar.
"Sasaran pendidikan tidak hanya satu, ada banyak tempat. Dan hasil yang keluar saat ini ada yang di Piyungan dan Sewon. Hasil hari ini juga ada sasaran kantor dan pelaku perjalanan," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.
Baca Juga: Kualifikasi FIBA Asia di Depan Mata, Pemain Wajib Patuhi Protokol COVID-19
Dalam antisipasi melonjaknya kasus ini, pihaknya menyampaikan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, kemudian tidak keluar kota jika tidak ada keperluan mendesak, dan tetap waspada. Antara
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik