Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 10:34 WIB
Jalur utama Jalan Wonosari-Jogja, Gunungkidul macet panjang sejak Kamis (29/10/2020) sore hingga malam. - (SuaraJogja.id/Julianto)

"Tapi tahun ini bisa terurai dengan rekayasa lalu lintas," ujarnya, Kamis malam.

Polisi sendiri sudah memperkirakan bahwa perempatan Patuk menjadi simpul kemacetan. Hal tersebut sebelumnya sudah terlihat setiap akhir pekan, terutama menjelang Magrib hingga malam.

Sebab, persimpangan Patuk merupakan perempatan menuju ke arah Heha Skyview dan juga ke Dlingo, yang merupakan lokasi berbagai destinasi hutan di Kabupaten Bantul. Ditambah lagi, saat ini Kebun Bunga Amarilis sedang mekar, sehingga banyak yang ingin mampir berfoto.

"Nah di Amarilis itu parkirnya di pinggir jalan. Jadi kendaraan jadi tersendat," paparnya.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Pekan, Ada Tambahan Penerbangan di Bandara YIA

Ia mengimbau kepada wisatawan atau pengguna jalan untuk memanfaatkan jalur alternatif melalui Ngoro-oro ataupun Jembatan Gembyong Baru. Jalur tersebut bisa ditempuh melalui jalan Sambipitu-Nglanggeran.

Kepala Seksi Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Gunungkidul Aris Sugiyantoro mengakui adanya lonjakan jumlah wisatawan ke Gunungkidul pada hari kedua libur panjang pekan ini. Dibanding Rabu (28/10/2020), yang jumlah pengunjungnya baru 5 ribuan orang, pada Kamis (29/10/2020) kemarin jumlah pengunjungnya melonjak menjadi 21.000 orang.

"Itu didominasi kendaraan pribadi," ujar Aris, Jumat (30/10/2020).

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Epidemiolog: Sebenarnya Pemerintah yang Menaikkan Kasus, Bukan Masyarakat

Load More