Trapsi menyebutkan, debat sesi pertama diperuntukkan bagi calon bupati. Debat sesi kedua ditujukan untuk calon wakil bupati, sedangkan untuk debat sesi ketiga, pasangan calon bupati dan wakil bupati akan beradu gagasan.
Visi Misi Paslon Pilkada 2020 Sleman
Calon bupati nomor urut 1 Danang Wicaksono Sulistyo menyoroti tantangan masa depan di dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dan globalisasi industri 4.0. Kemandirian ekonomi yang berkeadilan menjadi pandangan utama cabup yang populer dengan singkatan DWS itu.
Menurutnya, Sleman ke depan akan berfokus pada kemampuan mengelola potensi dan sumber daya lokal, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang bersih dan profesional.
Baca Juga: Timses Halim-Joko Optimis Elektabilitas Naik Pascadebat Terbuka Pertama
Sedikitnya, ada tiga aspek dasar yang diperlukan, yaitu tanggung jawab, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
Calon bupati nomor urut 2 Sri Muslimatun ingin mewujudkan masyarakat Kabupaten Sleman yang lebih maju, mandiri, sejahtera, berdaya saing, dan berkepribadian. SM ingin meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan pelayanan dasar, mengembangkan kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya, memajukan kebudayaan yang berkarakter, serta mempercepat penanganan dan pemulihan dampak COVID-19.
"Reformasi birokrasi dan pelayanan publik menjadi perhatian utama, sehingga menjadi intisari misi kami. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan tujuan utama menghadirkan birokrasi yang melayani dan dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," kata dia.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 3 Kustini Sri Purnomo ingin mewujudkan masyarakat Sleman yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan, dan memiliki jiwa gotong-royong.
"Untuk bisa memecahkan setiap permasalahan, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki. Terciptanya masyarakat yang adil dan makmur ditandai dengan derajat pendidikan dan kesehatan serta kondisi ekonomi yang lebih baik," kata KSP.
Baca Juga: Fasilitasi Pemilih Terpapar Covid-19, KPPS Sleman Dibekali Baju Hazmat
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Heboh! Pemilik Gunung Parung Tantang Hotman Paris Adu Skill Bahasa Inggris
-
Ridwan Kamil Diduga Korupsi, Ucapan Dharma Pongrekun saat Debat Pilgub Disorot: Sudah Diperingatkan
-
Janji Prabowo-Gibran saat Debat Capres Cawapres Kini Berkebalikan dengan Kenyataan, Warganet: Omon-omon
-
Gibran Klaim Dana IKN dari Investor saat Debat Cawapres, Netizen: Tapi Kenapa Anggarannya Diblokir?
-
Geram Kuasa Hukum KPU Mimika Tak Punya Bukti, Hakim MK Saldi Isra Sampai Gebrak Meja
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini