SuaraJogja.id - Kejadian gempa Turki pada Jumat (30/10/2020) menyedot perhatian publik di seluruh belahan dunia. Detik-detik terguncangnya Kota Izmir tersebut rupanya terekam dalam sebuah video live streaming seorang gamer.
Kini, video yang disiarkan secara langsung oleh pemuda 22 tahun bernama Arda Can Özel itu viral di media sosial.
Turut dibagikan akun @Pemburu989 di Twitter, hingga kini video itu mendapat lebih dari seribu retweets dan hampir tujuh ribu likes.
Video berdurasi 38 detik tersebut memperlihatkan Ozel secara close up ketika sedang berada di kursinya untuk bermain gim sambil mengenakan headphone di kepalanya.
Baca Juga: Penyebab Tsunami dan Gempa Turki: Sesar Sisam yang Tiba-tiba Pecah
Terdengar suara ketikan di awal potongan video itu, hingga tiba-tiba ekspresi wajah Ozel berubah panik.
Ia menengok ke samping bawah dan menghentikan aktivitasnya menekan tombol-tombol kibor, lalu berteriak dan melepas headphone-nya.
Dirinya lantas lari meninggalkan tempat duduknya, sementara kamera masih menyala dan merekam situasi di ruangan Ozel ketika gempa menggoyang Izmir.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Barang-barang yang ada di ruangan itu pun tampak terguncang hebat. Sudut pandang kamera bahkan turut bergeser, diiringi suara benda-benda berjatuhan dan gonggongan anjing.
Baca Juga: Kondisi Terkini Turki Usai Diguncang Gempa Dahsyat
Dilansir The Guardian, setelah kejadian itu, Ozel memberikan kabar melalui akun Instagram-nya bahwa ia dan keluarganya selamat dari bencana gempa bumi itu.
Diberitakan Antara, hingga Sabtu (31/10/2020) siang WIB, menurut keterangan Kepresidenan Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), gempa magnitudo (M) 7,0 yang terjadi di laut Aegean, Turki itu telah menewaskan 19 orang.
Gempa tersebut juga menyebabkan lebih dari 709 orang luka-luka.
Di Pulau Samos, Yunani, dua remaja, di antaranya seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, ditemukan tewas di satu kawasan tempat sebuah tembok runtuh.
Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut pada 17 bangunan yang runtuh dan rusak di Izmir, kata AFAD. Tenda-tenda dengan daya tampung 2.000 orang pun dipasang di kawasan dengan kerusakan terparah, kata Menteri Urbanisasi Murat Kurum.
Dilintasi oleh garis-garis patahan utama, Turki berada di antara negara-negara paling sering dilanda gempa di dunia.
Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 saat gempa bermagnitudo 7,6 mengguncang Izmir, kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa di bagian timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.
Berita Terkait
-
Penyebab Tsunami dan Gempa Turki: Sesar Sisam yang Tiba-tiba Pecah
-
Kondisi Terkini Turki Usai Diguncang Gempa Dahsyat
-
Sejumlah Fakta Gempa Turki, Sejarah hingga Kesamaan dengan Indonesia
-
Korban Tewas Gempa di Turki Jadi 19 Orang, 709 Lainnya Luka-luka
-
Update Korban Tewas Akibat Gempa Turki Jadi 19 Orang dan 709 Luka-Luka
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar