SuaraJogja.id - Majalah satire Prancis Charlie Hebdo membuat ribut banyak pihak gara-gara menerbitkan kartun dan karikatur Nabi Muhammad. Namun, pegiat media sosial Denny Siregar mengaku justru heran dengan reaksi sebagian besar umat Islam tersebut.
Ia mengatakan bahwa karakter dalam majalah itu sejatinya bukanlah Nabi Muhammad, sehingga menurutnya tak perlu dihebohkan.
“Ada teman yang nanya, ‘lu kok gak ngamuk ada yang menghina nabi lu?’. Gue haran, yang mana? Yang di Charlie Hebdo? Bukan, itu bukan nabi gua. Nabi gua pasti gak begitu. Dia ngamuk, ‘terus yang seperti apa?’. Gue senyum sendiri. Berarti dia belum kenal sama nabinya,” tulis Denny Siregar di Twitter, Jumat (30/10/2020), dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com.
Dengan alasan itu, Denny Siregar merasa heran, umat Islam ribut lantaran karikatur tersebut.
Ia menilai, ada hal besar lain yang lebih layak diperhatikan. Misalnya, kasus terorisme atau pengeboman yang dilakukan dengan nama Tuhan dan nabinya.
“Yang gua sedihkan itu, mereka ribut masalah penghinaan nabi lewat karikatur. Tapi diam ketika ada bom bunuh diri di negaranya yang membunuh orang tidak berdosa, wanita, dan anak-anak dengan nama Tuhan dan nabinya. Bahkan, mengecam pun tidak. Itu yang sebenar-benarnya penghinaan,” tegas dia.
Lebih jauh, Denny meyakini, pembuat karikatur tidak mengenal, apalagi memahami sifat Nabi Muhammad.
Sebab, jika apa yang pihak Charlie Hebdo gambar benar-benar nabi, secara karakter atau sifat yang tertuang, penggambaran itu sangat berbeda dengan sang sosok mulia.
“Nabi Muhammad itu dikenal lewat kata-katanya, perbuatan beliau tertuang dalam hadis-hadis, bukan dari wajah beliau. Dari apa yang gua baca selama ini, tidak seperti yang digambarkan Charlie Hebdo. Mereka bahkan tidak membaca kisah tentang nabi. Jadi bagaimana lu bisa simpulkan mereka bicara nabi?” ungkap Denny Siregar.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Tokoh Ini Layak Jadi Pembela Muslim di Prancis
Berita Terkait
-
Budiman Sudjatmiko Sebut Tokoh Ini Layak Jadi Pembela Muslim di Prancis
-
Tersangka Positif Covid-19, Sidang Kasus Charlie Hebdo Ditangguhkan
-
Khabib Nurmagomedov Sebut Penghina Nabi Muhammad Sebagai Musuh Islam
-
Ustaz Maaher ke Abu Janda: Penghina Nabi Halal Darahnya
-
AMBUI: Sikap Islamofobia Emmanuel Macron Bentuk Kebencian pada Islam
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!