Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 02 November 2020 | 20:52 WIB
Penjual soto di Sleman, Pramono menunjukkan dapur tempatnya memasak soto yang rusak tertimbun longsoran di Jalan Gebang, Pedukuhan Jetis, RT 6/RW 44, Kalurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Senin (2/11/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Sementara runtuhan tanah dan tembok masih menutupi dapur milik Pramono. Dirinya hingga kini belum membersihkan timbunan tanah tersebut.

Timbun 120 ekor ayam 

Selain menimbun dapur milik pedagang soto, peristiwa tanah longsor yang terjadi di Jalan Gebang, Pedukuhan Jetis RT 6/RW 44 Kalurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman juga menimbun sebanyak 6 kandang yang berisi 20 ayam jenis Bangkok milik warga.

Pramono menjelaskan bahwa sebanyak 120 ekor ayam milik warga bernama Widodo tertimbun longsor.

Baca Juga: Wisatawan Serbu Gunungkidul, Jalur Utama Jogja-Wonosari Macet Berjam-jam

"Jadi selain dapur saya yang kena, ada 6 kandang ayam yang berada di bawah pondasi halaman parkir itu yang tertimbun. Setelah saya bertemu dengan pemiliknya dia mengeluh, lha ayam-ayamku gimana nanti itu?. Sejauh ini baru saya yang berkomunikasi dengan pemilik halaman parkir itu," jelas Pramono.

Pramono menjelaskan jika pemilik ayam memang hobi memelihara unggas tersebut di massa tuanya. Selain memelihara, ia juga menjual ayam-ayam itu. 

"Memang hobinya seperti itu, selain dipelihara, ia menjual juga ke orang-orang. Saya juga belum tahu nasibnya bagaimana," kata dia.

Ia menjelaskan, pemilik memiliki 7 kandang ayam. Dari 7 kandang itu hanya satu kandang yang selamat, sehingga 6 kandang milik Widodo tertimbun longsoran.

Lebih lanjut, satu induk ayam Bangkok jika dijual memiliki harga sebesar Rp300-400 ribu. Selain itu, anakan ayam yang berusia 3 hari bisa dihargai Rp30 ribu.

Baca Juga: Bacok Pemotor di Getas, 3 Pelaku Klitih Diamankan Polres Gunungkidul

"Ada enam ekor ayam betina yang tertimbun. Jika itu dijual bisa sekitar Rp300 ribu," jelas dia.

Load More