SuaraJogja.id - Memasuki musim hujan, pemerintah Kabupaten Sleman mulai siaga untuk menghadapi bencana.
Salah satunya yakni dengan menyiapkan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pencegah bencana banjir dan longsor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengungkapkan, pemerintah kabupaten Sleman menggunakan anggaran biaya tambahan (ABT) sekitar Rp10 miliar.
Anggaran dialokasikan untuk membiayai sejumlah program pembangunan infrastruktur sebagai antisipasi pencegahan bencana banjir dan longsor di Sleman, bahkan termasuk rehabilitasi saluran irigasi.
Baca Juga: Debat Publik Pertama Pilkada Sleman, Cabup Baca Catatan Jadi Sorotan Publik
"Kami sudah mendata titik rawan longsor serta membersihkan titik-titik tertentu saluran air yang mampet, agar tidak banjir," terangnya, Senin (2/11/2020).
Menyinggung soal longsor, DPU PKP menyebut titik rawan longsor di Kabupaten Sleman, banyak terdapat di Kapanewon Prambanan.
"Longsor di Prambanan beda dengan daerah lain, kalau wilayah lain slidingnya kan tanah, kalau di Prambanan itu batu padas. Frontal cara perbaikannya, kami pernah kesulitan saat mencoba mengatasi longsor di sana karena ada bebatuan, ukurannya tidak kecil dan banyak jumlahnya," tuturnya.
Hanya saja, saat musim penghujan kali ini pihaknya tak memiliki program perbaikan talut. Karena perbaikan talut merupakan kegiatan rutin, berasal dari laporan masyarakat, insidental dan langsung ditangani.
"Apakah talut yang rusak diperbaiki? Kami melihat prioritas tim, karena anggaran juga terbatas, kecuali kondisi kerusakannya membahayakan. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk penanganan talut," paparnya.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Pesepeda Disiram hingga Cewek Inggris Cari Ortu di Sleman
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan meminta masyarakat untuk senantiasa waspada saat memasuki musim penghujan, terutama mereka yang tinggal di kawasan tebing.
"Tanah dengan kemiringan cukup tajam, seharusnya jangan dibebani bangunan. Pembuatan talut juga harus ada suling-suling air dan pengaturan airnya. Air hujan dalam jumlah banyak harus diarahkan jalannya sendiri. Masyarakat yang berada di dekat perbukitan, perlu waspada jika hujan deras," kata Makwan.
Ia memandang, bila ada pihak yang berani memotong kaki bukit untuk dibuat rumah, maka sudah seharusnya diiringi dengan pembangunan talut yang kuat pula.
"Sejauh ini, BPBD Sleman juga sudah membuat penguatan tebing di beberapa titik/ Kebanyakan di daerah Cangkringan dan Prambanan. Penguatan tebing ini khususnya dilakukan titik-titik yang ada fasilitas umumnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
Seluk Beluk Ban Mobil: Begini Cara Memilih si Karet Bundar yang Cocok untuk Musim Hujan
-
Jangan Abaikan! Tekanan Ban yang Tepat Bisa Jadi Penyelamat Pengendara Mobil di Musim Hujan
-
Sering Kehujanan? Ini 5 Tips agar Tetap Sehat meski Motoran Tiap Hari
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif