SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menyelenggarakan debat publik putaran pertama untuk calon bupati Sleman 2020, Jumat (30/10/2020) malam. Bersama Rahmad Idris sebagai moderator, tema utama debat kali ini adalah "Reformasi Birokrasi". Namun demikian, dari pantauan komentar para penonton debat yang disiarkan secara daring itu, muncul sejumlah komentar yang menggelitik.
Misalnya saja seperti komentar yang ditulis oleh akun Dani Iskandar, yang memerhatikan kebiasaan cabup membaca catatan saat menyampaikan visi misi kala debat cabup.
Dalam kolom komentar, ia menuliskan "Kapan ya calon2 pemimpin kita bisa tampil di depan podium dengan PD dan tanpa teks shg bisa meyakinkan publik. salut untuk ketiga balon."
Komentar serupa juga ditulis oleh akun sastro wardoyo yang berbunyi, "3 muk moco kertas [hanya membaca kertas]."
Akun lainnya menyampaikan ajakan golput atau tidak memberikan pilihan, sedangkan sisanya memberikan semangat kepada paslon mereka masing-masing dengan cara menuliskan nomor urut sang cabup.
Ada pula penonton yang menyampaikan harapan agar siapa pun yang menang kontestasi Pilkada 2020 Sleman bisa membawa Sleman kepada kemajuan.
Dalam debat itu, sempat beberapa kali Cabup nomor 2 Sri Muslimatun juga sempat mengalami salah penyebutan. Ia, yang bermaksud menyebutkan kalimat 'warga kabupaten Sleman', tidak sengaja mengatakan 'warga negara Sleman'.
"Anak Sleman adalah anak kita, sehingga setiap warga negara Sleman harus peduli terhadap anak-anak meskipun bukan anak kandungnya. Setiap warga negara Sleman berkewajiban untuk menyiapkan generasi unggul, generasi emas Indonesia yang mereka ini akan menjamin Indonesia akan maju," ungkap pasangan cawabup Amin Purnama itu saat menjawab pertanyaan moderator, Jumat malam.
Jelas, kesalahan itu menggelitik penonton untuk ikut berkomentar. Seperti tampak dari akun Lukman Hakim, yang mengungkapkan, "Cieeee negara Sleman, makar bu?" Demikian juga akun PST Magz, yang berkomentar, "Kok warga negara sleman bu???"
Baca Juga: Timses Halim-Joko Optimis Elektabilitas Naik Pascadebat Terbuka Pertama
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menjelaskan, setelah debat pada 30 Oktober 2020 rampung digelar, maka akan dilanjutkan ke putaran selanjutnya, yakni 5 November serta 12 November 2020. Nantinya, debat akan disiarkan secara live di salah satu stasiun TV serta di platform media sosial.
Trapsi menyebutkan, debat sesi pertama diperuntukkan bagi calon bupati. Debat sesi kedua ditujukan untuk calon wakil bupati, sedangkan untuk debat sesi ketiga, pasangan calon bupati dan wakil bupati akan beradu gagasan.
Visi Misi Paslon Pilkada 2020 Sleman
Calon bupati nomor urut 1 Danang Wicaksono Sulistyo menyoroti tantangan masa depan di dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dan globalisasi industri 4.0. Kemandirian ekonomi yang berkeadilan menjadi pandangan utama cabup yang populer dengan singkatan DWS itu.
Menurutnya, Sleman ke depan akan berfokus pada kemampuan mengelola potensi dan sumber daya lokal, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang bersih dan profesional.
Sedikitnya, ada tiga aspek dasar yang diperlukan, yaitu tanggung jawab, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
Berita Terkait
-
KPU Balikpapan Pastikan Belum Ada Jadwal Baru Debat Publik Pengganti
-
Timses Halim-Joko Optimis Elektabilitas Naik Pascadebat Terbuka Pertama
-
Debat Kandidat Pilkada Medan, Penanganan Covid-19 Jadi Salah Satu Materinya
-
Debat Pilkada Medan Akan Digelar 3 Kali, Berikut Jadwalnya
-
Pakai Gaun dan Masker Senada saat Debat Capres, Jill Biden Curi Perhatian
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta