SuaraJogja.id - Sejak video porno yang melibatkan pria berwajah mirip dirinya viral, Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Abdul Rasyid berencana melaporkan akun Moh Rizki, yang menyebarkannya lewat Facebook.
Rasyid mmebantah bahwa pria di video itu adalah dirinya dan tak seperti narasi yang dibuat si pemilik akun Facebook. Untuk itu, Rasyid merasa nama baiknya tercemar gara-gara warganet tersebut.
“Tidak betul di video itu adalah saya," kata Rasyid, Senin (2/11/2020).
Video itu kini telah diunduh dan tersebar luas di aplikasi Whatsapp. Di video itu, pria yang disebut mirip Rasyid tengah berhubungan badan dengan perempuan.
Baca Juga: 5 Fakta Viralnya Video Porno Mirip Petinggi PDIP, Diduga Ulah Lawan Politik
Dalam video berdurasi 12 detik itu tampak dengan jelas si pria berada di dalam sebuah ruangan yang berlatar cat putih.
Di dalam ruangan, pria itu telanjang dan langsung mendekati si perempuan untuk melakukan hubungan badan.
Kepada wartawan di Pangkep, Rasyid mengaku video tersebut adalah hasil editan dan engaja disebarluaskan untuk menjatuhkan dirinya; kemungkinan terkait dengan Pilkada di Kabupaten Pangkep.
Tujuannya, kata dia, tak lain untuk menurunkan elektabilitas calon yang diusung PDI Perjuangan di Kabupaten Pangkep.
"Bisa saja badannya orang lain dan mukanya adalah saya,” ujarnya.
Baca Juga: Penyebar Video Porno Mirip Petinggi PDI Perjuangan Akan Dipolisikan
Rasyid mengatakan sudah mempersiapkan tim hukum untuk melaporkan pemilik akun yang menyebarluaskan video tersebut ke polisi.
"Dalam beberapa hari ini insyaallah akan kami laporkan. Kami duga ini ulah tim lawan politik,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni mengaku mengetahui video mesum yang beredar tersebut dari wartawan. Ia mengaku masih melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran video mesum yang beredar.
"Saya cek dan klarifikasi dulu ya," kata Rudy.
Di sisi lain, Kasubag Humas Polres Pangkep Aipda Agus Mursalim mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus video porno tersebut.
"Sementara dilidik. Ini kan masih di medsos," kata Agus.
Agus mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan video mesum itu. Hanya saja, ia belum mau memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus video mesum yang menyeret nama Abdul Rasyid selaku Ketua DPC PDIP Pangkep.
Apalagi, hingga kini pihaknya juga belum menerima laporan terkait beredarnya video mesum yang diduga merupakan Abdul Rasyid itu.
"Belum bisa diekspos karena masih lidik," tutur Agus.
Berita Terkait
-
Apple Kebobolan, Aplikasi Pornografi Muncul di iPhone untuk Pertama Kalinya
-
Modus Casting Talent, Artis hingga Model Kena Jebakan 'Batman' Penyebar Video Porno
-
Gawat! Suami di Madina Sumut Suruh Istri Bikin Video Porno Bareng Pria Lain
-
Ditangkap! Nyambi Kelola Puluhan Situs Bokep, Pegawai Honorer di Jabar Raup Cuan Belasan Juta Rupiah
-
Profil Julpan Tambunan: Ketua Kadin Padangsidimpuan yang Kasuskan Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin