Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 03 November 2020 | 11:31 WIB
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso alias Oki - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sementara itu dihubungi terpisah, Camat Banguntapan, Fauzan Mu’arifin mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi terkait hal ini. Dari rapat bersama dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) itu disepakati bahwa pembatasan sosial atau kegiatan warga akan dilakukan.

"Pembatasan untuk warga akan dilakukan, termasuk pembatasan terhadap tempat umum seperti resto dan kafe yang ada di Banguntapan. Maksimal boleh buka hanya sampai pukul 22.00 WIB saja," ujar Fauzan.

Menurut Fauzan, masuknya Kecamatan Banguntapan ke dalam zona merah akibat dari lalainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya menyebut bahwa keterbukaan dalam informasi kaitannya dengan indikasi terkena Covid-19 di masyarakat juga harus lebih ditingkatkan lagi.

"Kalau memang ada warga yang sedang menunggu hasil swab keluar, diharap untuk kesadarannya dalam membatasi interaksi dengan sekitar supaya juga tidak menularkan yang lain," terangnya.

Baca Juga: Pontianak Zona Merah, 21 Orang Meninggal karena Covid-19

Fauzan menyatakan melalui gugus tugas kecamatan nantinya akan menyiapkan dan terus memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan terhadap semua kegiatan sosial dan keagamaan di wilayahnya. Selain itu, pihaknya juga tidak akan lelah memberi edukasi untuk tetap disiplin melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kepada para pendatang dari luar wilayah Kecamatan Banguntapan.

Load More