SuaraJogja.id - Kendaraan umum Bus Transjogja mengalami kecelakaan di sekitar kawasan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Tabrakan terjadi antara bus dengan sebuah mobil partai. Terlihat bagian depan bus menghantam bagian samping belakang mobil partai berwarna merah tersebut.
Akun Instagram @merapi_uncover membagikan video kondisi Bus Transjogja yang mengalami kerusakan di bagian depan bus.
Terlihat di bagian depan bawah, area lampu mengalami kerusakan hingga badan busnya pecah dan terlepas dari kerangkanya.
Suara di balik video juga menyebutkan bahwa bus dalam kondisi remuk. Sementara untuk bagian lainnya terlihat sepintas baik-baik saja.
Video kedua menunjukkan kondisi saat bagian depan bus menghantam salah satu mobil partai di bagian belakang.
Saat itu, terlihat ada beberapa penumpang yang masih berada di dalam bus. Sementara, masyarakat sekitar juga ramai melihat kondisi kecelakaan itu.
Selain bus dan mobil yang mengalami kecelakaan, terlihat di depan mobil itu juga ada sebuah truk warna kuning yang berhenti.
"Trans Jogja ambung-ambungan neng pertigaan Jangkang Ngemplak Sleman Jam 4 sore tadi (Trans Jogja cium-ciuman di pertigaan Jangkan, Ngemplak Sleman-red), yang tahu kronologinya silahkan ditambahi di kolom komentar," tulis akun @merapi_uncover.
Sejak diunggah pada Senin (2/11/2020), video yang diambil dari akun @aries_thyk ini sudah disukai lebih dari 1.000 pengguna Instagram.
Baca Juga: Libur Panjang di Jogja, Turis Padati Destinasi Wisata Alam
Dalam kolom komentar ada beberapa warganet yang mendiskusikan mengenai satu mobil partai serupa yang kerap ugal-ugalan di wilayah Sleman.
Lihat kondisi Bus Trans Jogja DI SINI.
"Iki mobil knalpot e racing ra? Soale aku tau nemu mobil koyo kui, yo persis ono stiker partai nyetir e ugal-ugalan. Tur aku ya ra reti, kae tenan mobil e po ora, aku ra menuduh mung takon (Ini mobil knalpotnya racung bukan? Soalnya aku pernah lihat mobil seperti itu, ya sama ada stiker partai menyetri ugal-ugalan. Tapi aku juga tidak tahu, itu benar mobilnya , aku tidak menuduh hanya bertanya-red)," tulis akun @rayhan_maul.
"Bus gratis nabrak mobil paslon bupati," komentar akun @ihwan.nk.
"Kui mobil partai seng blombongan dudu yo seng nak numpak di bleyer-bleyer? Nak hoo apik lah. #bukan niat menjelekkan partainya cuman kok ya kalau benar mobil partai blombongan gak wangun blas dan untuk driver tj kayake jeda perbis kerapetan dan halte pun belum ada mundak gawe macet Jakal menurutku. Hanya masukan saja kalau udah sore kayakenya kok pada terburu-buru tj-nya (Itu mobil partai yang blombongan bukan ya yang kalau naik di bleyer-bleyer? Kalau iya baguslah. #bukan niat menjelekkan partainya cuman kok ya kalau benar mobil partai blombongan gak pantas sama sekali dan untuk driver tj sepertinya jeda antar bis terlalu rapat dan halte pun belum ada nambah macet di Jakal menurutku-red)," tanggapan akun @obiezulianto.
Sementara akun @indrahanantyo mengatakan, "Terlepas dari siapa yang salah, saya kira Trans Jogja jika menggunakan double ban terlalu besar, mungkin pakai engkel lebih pas dengan ukuran jalan. Seperti di Semarang yang menggunakan engkel untuk feeder."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi