SuaraJogja.id - Pameran seni dari Jogja Art Week 2020 resmi dibuka pada Rabu (4/11/2020) kemarin. Agenda ini akan berlangsung hingga 2 Desember 2020 mendatang.
Sebanyak empat seniman muda berpartisipasi pada acara ini. Mereka adalah Fajar Amali, Reza 'Kutjh' Yudha, Fahri Afrizal, dan Raka Hadi Permadi. Masing-masing seniman akan diberikan waktu satu minggu untuk memajang karyanya.
Berbagai karya akan dihadirkan dengan tema berbeda-beda. Reza dan Fajar menghadirkan karya bertema ruang dan waktu, Raka mengusung tema pandemi Covid-19, sedangkan Fahri mengangkat tema muatan lokal aksara Jawa yang divisualisasikan secara lebih modern.
Jogja Art Week sendiri diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY untuk menggali potensi dan memberikan eksposur pada seniman muda.
Baca Juga: WWF Indonesia: Jadilah Traveler yang Bertanggung Jawab
Jogja Art Week sebelumnya merupakan payung publikasi bagi acara seni di Yogyakarta. Mereka biasanya selalu hadir beriringan dengan Art Jog, sebuah festival seni yang telah rutin diadakan setiap tahun.
"Antusiasme seperti ini harus didukung, terutama saat pandemi Covid-19. Acara seperti ini dapat membuat seniman tetap semangat dan produktif," ucap Titis Oktavianingrum, Marketing Communication dari Artotel Yogyakarta pada pembukaan Jogja Art Week 2020, Rabu kemarin.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, setiap seniman akan diberi waktu sepekan untuk memajang karyanya. Menurut Titis, jangka waktu yang ditentukan tersebut sebenarnya dirasa kurang.
Titis juga mengapresiasi para seniman yang berpartisipasi dalam acara ini. Dia berharap, durasi pameran untuk setiap seniman bisa lebih panjang.
Ia pun berharap agar Jogja Art Week yang dilaksanakan di Artotel Yogyakarta benar-benar bisa menjadi wadah untuk para seniman menjalin relasi satu sama lain.
Baca Juga: Indonesia Penghasil Sampah Terbesar Kedua, WWF Indonesia: Jangan Bangga
Berita Terkait
-
Dukung Karya Disabilitas, Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda
-
ARTOTEL Yogyakarta Manjakan Lidah dengan Kreasi Rasa Nusantara, Ada Apa Saja?
-
Jalan-jalan ke Tokyo Bersama Scoot, Seniman Muda Indonesia Hadirkan A Journey of Connections
-
Bertemu Komunitas Bissu, 20 Seniman Muda Ajang Temu Seni Performans Belajar Maknai Pejuang Pelestari Warisan Seni Budaya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk