SuaraJogja.id - Prosesi pemakaman dalang Ki Seno Nugroho, Rabu (4/11/2020) kemarin, diiringi dengan gending Ladrang Gajah Seno Slendro Pathet Sanga yang dimainkan Warga Laras. Para wiyaga dan 12 sinden pun tak kuasa menahan air mata.
Pilihan lagu untuk mengiringi pemakaman itu sendiri memang sudah menjadi pesanan sang almarhum jauh hari sebelum ia mengembuskan napas terakhirnya.
Namun ternyata, makna dari lagu itu tak memiliki kaitan dengan kematian maupun pemakaman.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Joko Winarko alias Joko Porong, pembuat gending tersebut.
Baca Juga: Kagumi Humor Ki Seno Nugroho, Didik Nini Thowok Impikan Tampil Sepanggung
"Gendhing yang akan dimainkan namanya "Ladrang Gajah Seno", tapi itu tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Ki Seno hari ini karena memang sudah dibuat sekitar dua hingga tiga tahun yang lalu," ucap Joko Porong di rumah duka di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu.
Menurut keterangannya, gending tersebut dulu dikreasikan dengan tujuan memberi dalang waktu untuk istirahat di tengah pagelaran.
Saat itu, kata Joko Porong, Ki Seno meminta tolong dibuatkan inovasi gending untuk pakeliran yang bisa untuk istirahat.
Syairnya sendiri dibuat dari suluk dalang, lalu oleh Joko Porong dibawakan dengan gending agar Ki Seno memiliki waktu untuk diam istirahat.
Di puncak gending dimainkan pada hari pemakaman Ki Seno, sinden berteriak histeris; para wiyaga memainkan gamelannya dengan mata sembap dan tenaga yang terkuras.
Baca Juga: Juru Kendang Ki Seno Nugroho Histeris dan 4 Berita SuaraJogja Lainnya
"Sesuk nek aku wes mati, mangkatku tolong dioneke gending iki [besok kalau aku meninggal, pemakamanku tolong diiringi lagu ini]," kata perebab dari Warga Laras, Kiswan, mencoba menirukan Ki Seno setelah mengiringi jenazah diangkut ambulans.
Hal serupa juga disampaikan manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, kepada awak media. Dikatakan bahwa pesan itu sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelum akhirnya ajal menjemput Ki Seno.
"Beliau pernah berpesan, "nanti sewaktu keberangkatan, tolong diiringi oleh gending ini." Saya juga kurang paham gending apa, tapi itu sangat disenangi oleh Ki Seno," kata Gunawan.
Disampaikan Gunawan, pesan itu sudah diutarakan Ki Seno lebih dari dua tahun lalu, tepatnya saat menggelar uyon-uyon bersama dengan timnya.
"Beliau bilang di grup sama timnya, "cah besok kalau saya tidak ada tolong diiringi dengan gending ini." Kalau tidak salah karya Joko Porong," sebutnya.
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK